"Kemudian ada juga yang disebabkan dari kegiatan bikin silaturahmi warga, seperti itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," tutupnya.
Selain itu, ternyata Dinkes DKI Jakarta mendapati ada 1.400 kasus positif Covid-19. Dan di setap klaster berjumlah sedikit kasusnya namun jumlahnya cukup banyak.
Menurutnya, tak hanya karena mudik dan liburan lebaran. Dwi menilai hal ini terjadi juga karena masyarakat yang melakukan halal bihalal.
Dan mereka melakukan kerumunan saat kegiatan halal bihalal tersebut.
Pemerintah juga sudah sering menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, dan patuhi protokol kesehatan yang sebelumnya sudah diterapkan.
Memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan, dan jaga jarak menghindari kerumunan saat diluar rumah.
Mungkin banyak masyarakat yang sudah tidak percaya dengan adanya kasus Covid-19, sehingga banyak juga dari mereka yang mulai melupakan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Namun, masyarakat tidak boleh menyepelekan hal tersebut, karena banyak nyawa yang dipertaruhkan. Terutama kesehatan keluarga sangat diutamakan.