KABAR BESUKI – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menginformasikan bahwa ada tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan mutasi virus delta yang berasal dari India. Hal itu berdasarkan hasil sequencing sample oleh Institute of Tropical Disease (ITD) dari Universitas Airlangga Surabaya.
Adapun demikian, varian baru tersebut masuk dalam tipe delta B1.617.2 yang ditemukan dari penyekatan yang dilakukan di Suramadu beberapa waktu yang lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan sigap berkoordinasi dengan Forkopimda Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya serta Pemerintah Kabupaten Bangkalan secara terpadu melakukan beberapa upaya guna memutus mata rantai penyebarannya, salah satunya melakukan penyekatan di Suramadu yang masih terus dilakukan.
Baca Juga: 25 Tips Bahagia dan Damai Lahir Batin dalam Kehidupan di Dunia, Lakukan Serta Rasakan Ajaibnya
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran mutasi virus baru dan lonjakan kasus positif Covid-19.
Selain itu, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah itu memaparkan bahwa telah mengidentifikasi terkait kasus tersebut dan memastikan bahwa pasien-pasien dengan infeksi Covid-19 yang telah bermutasi tersebut sudah diisolasi secara khusus.
Diketahui, Dua di antara ketiga pasien dengan mutasi virus varian baru itu dirawat di RS Lapangan Indrapura. Sedangkan, satu orang lainnya dirawat di RS di Bojonegoro.
"Kami pastikan pasien-pasien dengan infeksi Covid-19 varian mutasi delta tersebut diisolasi dengan baik agar tidak menyebar. Segera setelah mengkonfirmasi kasus ini, kami langsung melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran kasus ini baik dari segi testing, tracing, treatment maupun edukasi" ungkap Khofifah, yang sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Biro Humas Pemprov Jatim, Rabu, 16 Juni 2021.
Baca Juga: Korea Utara Alami Situasi Pangan Tegang Akibat Covid-19, Mirisnya Pengiriman Vaksin Ikut Tertunda