Viral di Twitter Hastag The King of Lip Service Meme Sindir Jokowi oleh BEM UI Tuai Pro Kontra

- 29 Juni 2021, 09:08 WIB
Foto: Unggahan BEM UI
Foto: Unggahan BEM UI /@bemui_official/Instagram/

KABAR BESUKI - Jagat media sosial Twitter beberapa waktu belakangan heboh lantaran kritik yang dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kritik itu didasari tudingan Jokowi sering mengobral janji manis yang kerap tidak direalisasikan. Jokowi dicap sebagai The King of Lip Service alias Raja Membual. 
 
Kritikan itu disampaikan melalui postingan BEM UI di twitter dan mendapat respons beragam dari warganet atau netizen.
 
 


"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis BEM UI seperti dikutip Kabar Besuki melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official.
 
Mereka menyoroti pernyataan Jokowi yang mengungkapkan dirinya rindu didemo dan meyakini pemerintah perlu dikontrol dengan cara didemo. 
 
Pernyataan itu disampaikan ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
 
Kemudian, mereka menyinggung berbagai kejadian yang menimpa massa demonstrasi di bawah kepemimpinan Jokowi. 
 
 
Mulai dari tindak kekerasan terhadap massa aksi demo Omnibus Law Cipta Kerja, aksi Hari Buruh 2021, sampai Hari Pendidikan Nasional 2021.
 
Usai mengunggah konten yang brisikan kritik terhadap Jokowi, empat aktivis BEM UI mengalami peretasan.
 
Empat akun media sosial dan WhatsApp keempat mahasiswa tersebut diretas tak lama setelah konten Instagram yang berisi kritikan terhadap Jokowi itu diunggah.
 
Peretasan ini diduga dampak dari kritik yang disampaikan BEM UI melalui akun Twitter, @BEMUI_Official, Sabtu 26 Juni 2021.
 
"Pada 27 dan 28 Juni 2021, telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," ujar Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra, melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari Twitter @leonalvinda.
 
 
Karena unggahan tersebut, Leon dan perwakilan BEM UI diundang untuk memberikan klarifikasi kepada pihak rektorat yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan UI.
 
Bentuk kritik yang dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), dengan menjuluki Presiden Jokowi The King of Lip Service alias Raja Membual mengundang beragam reaksi warganet.

Sejumlah netizen meramaikan kata kunci BEM UI dengan beragam komentar, yang isinya mendukung gerakan organisasi kemahasiswaan itu. Salah satunya pada akun @_bangriz
 
Ia menyampaikan semangat kepada BEM UI, agar tidak takut untuk menyampaikan kebenaran.

"Semangat temen-temen BEM UI gak usah takut untuk menyampaikan kebenaran #KamiBersamaBEMUI," ujarnya, Senin, 28 Juni 2021.
 
 
Selain itu ada pula komentar netizen yang menilai saat ini buzzer bayaran atau biasa disebut BuzzerRp tengah kewalahan mengahadapi berbagai figur, yang mendukung kritikan BEMI UI untuk Presiden Joko Widodo.

"BuzzerRp terpantau sedang kelelahan menghadapi perlawanan para figur influencers dan rakyat biasa terkait kasus kritikan BEM UI pada Presiden," ujar @yorisep.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter @BEMUI_Official @leonalvinda


Tags

Terkini

x