Network
KABAR BESUKI - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menolak keras wacana Presiden 3 periode.
Keputusan Megawati untuk memberhentikan Jokowi selama tiga periode rupanya belum sampai ke level kader, beberapa kader masih melontarkan pernyataan liar mendukung Jokowi selama 3 periode.
Kedudukan resmi Megawati sendiri dicontohkan dengan penugasan kader dari PDIP ke MPR, yang hanya memuat kewenangan MPR untuk menetapkan pokok-pokok kebijakan negara (PPHN).
Baca Juga: Prabowo Subianto dan Megawati Tampak Makin 'Mesra', Pilpres 2024 Mendatang Dipastikan akan Menarik
Bahkan politisi senior PDIP, Profesor Hendrawan Supratikno, mengatakan sikap tegas Megawati terhadap narasi Presiden tiga periode itu dijelaskan oleh Wakil Ketua MPR RI, Fraksi PDI-P, Ahmad Basarah.
Kini Rizal Ramli menyetujui keengganan Megawati menjadi presiden untuk ketiga periode tersebut.
Sang Ekonom tersebut juga menilai Megawati memiliki pikiran yang jernih untuk memecahkan masalah.
Memuji sikap Megawati tersebut, Rizal Ramli menulis melalui akun Twitter nya dengan emoji mengacungkan jempol.
“Mbak Mega,, sikap yg benar dan constitutional, Bravo ! @PDI_Perjuangan, Tetap waspada, ada yg kuat dan tajir, akan terpedo sikap Mbak Mega itu. Tebak hayoo,” tulis Rizal Ramli, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @RamliRizal.
Alih-alih mendukung penambahan kursi kepresidenan, Megawati secara konsisten ingin mengembalikan kewenangan MPR untuk menentukan poin-poin penting kebijakan negara (PPHN).
Sikap ini sudah disampaikan oleh para elite PDIP sejak tiga pidato kepresidenan terakhir.
Dalam pujiannya, Rizal Ramli mengatakan penolakan Megawati terhadap tiga periode presiden adalah langkah yang tepat.
Ekonom nasional tersebut juga meminta Megawati mewaspadai manuver yang menyebabkan Megawati memecat presiden tiga periode itu.***
