KRI Temukan Liferaft Saat Pencarian Korban KMP Yunicee

- 30 Juni 2021, 19:43 WIB
Foto: tangkap layar ilustrasi liferaft/
Foto: tangkap layar ilustrasi liferaft/ /westmarine.com

Kabar Besuki -TNI mengerahkan 2 buah KRI untuk turut membantu dalam upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee rute Ketapang Gilimanuk di perairan Selat Bali.

Dua KRI yang dikerahkan oleh TNI Angkatan Laut yaitu KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923.
 
Dalam proses pencarian korban, dua KRI tersebut menemukan satu unit life raft milik KMP Yunicee, namun didalamnya tidak berisi penumpang.
 
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Maju Jadi Presiden 2024, Janji Bakal Membasmi Kaum Radikal Intoleran

"Jadi tadi, KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 yang telah berada di lokasi sejak kemarin, telah menemukan satu unit life raft milik KMP Yunicee tanpa penumpang dan tetap melanjutkan pencarian korban," kata Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Antara.
 
Selain itu, ditemukan lagi satu korban dalam keadaan meninggal, dengan identitas yang belum jelas.

Sebagai informasi sementara, total data korban yang sudah dievakuasi sebanyak 47 orang.
 
Dengan rincian 40 orang dalam keadaan selamat dan tujuh orang lainnya meninggal dunia.
 
Baca Juga: Fadli Zon Dikabarkan Akan Mundur dari DPR Jika Habib Rizieq di Penjara, Ini Faktanya

"Dari 47 korban itu yang telah dievakuasi ke Ketapang sebanyak 37 orang dalam keadaan selamat dan terdata di pelabuhan Ketapang. Sedangkan yang dievakuasi ke Gilimanuk 10 orang dengan rincian tiga orang selamat dan tujuh orang meninggal," katanya.

Tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Selat Bali, diperkirakan pada kordinat 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T. 
 
KMPYunicee yang memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter ini di nahkodai Indra Saputra dengan 15 ABK lainnya.
 
Saat berangkat membawa penumpang sesuai manifest sebanyak 41 orang, serta kendaraan roda dua dan empat sebanyak 40 unit.
 

Peristiwa nahas ini terjadi pada hari Selasa, 29 Juni 2021 sekira pukul 19.12 WITA.

Saat berlayar kapal tersebut dihantam gelombang dikarenakan angin kencang, sehingga kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk yang mengakibatkan kapal mengalami kemiringan ke kiri, terbalik dan tenggelam.

Selain itu, TNI Angkatan Laut terus menambah dukungan personel untuk bergabung bersama-sama tim SAR mencari serta evakuasi korban tenggelamnya KMP Yunicee di perairan sekitar Gilimanuk, Bali.****

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x