Joe Biden Umumkan Berakhirnya Pandemi, Rizal Ramli: Ganti Presiden Kalau Pengen Corona Cepat Selesai

- 6 Juli 2021, 09:17 WIB
Joe Biden Umumkan Berakhirnya Pandemi, Rizal Ramli: Ganti Presiden Kalau Pengen Corona Cepat Selesai
Joe Biden Umumkan Berakhirnya Pandemi, Rizal Ramli: Ganti Presiden Kalau Pengen Corona Cepat Selesai /@rizalramli.official/Instagram/

KABAR BESUKI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan berakhirnya pandemi di Amerika Serikat, Minggu, 4 Juli 2021. 

Bersamaan dengan Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli, ia merayakan hal itu dalam sebuah pesta di Selatan Gedung Putih yang dihadiri lebih dari 1.000 orang.
 
Meski begitu Biden menambahkan bahwa publik AS harus waspada dan jangan terlena dengan kemenangan ini. 
 
 
Ia menyebut masih ada varian Delta, yang ditemukan pertama kali di India, harus bisa ditangani bersama.
 
AS sendiri menjadi negara yang paling parah dalam melaporkan jumlah infeksi Covid-19. 
 
Melansir Kabar Besuki dari Worldometers, Senin, 5 Juli 2021 terdapat 34,5 juta infeksi diiringi 621 ribu kematian sejak virus ini masuk ke Negeri Paman Sam.
 
Namun tren terbaru menunjukkan kasus semakin melandai. Sabtu, AS mencatat 8.095 kasus baru dengan 96 kematian.
 
Menanggapi itu, ekonomi senior, Rizal Ramli menilai, Indonesia harus menjadikan AS sebagai pelajaran. 
 
 
Artinya, menurut Rizal Ramli, jika ingin Covid-19 terselesaikan, maka harus ganti Presiden Jokowi.
 
“Pelajaran: Ganti Presiden kalau pengen corona cepat diselesaikan,” ujar Rizal Ramli, seperti dilansir dari Twitter-nya @RamliRizal, Senin, 5 Juli 2021.
 
Dia mencontohkan, di era Donald Trump, dia menyepelekan Covid. Sehingga Amerika Serikat sempat tercatat rekor positif Covid-19 dan kematian karena  yang cukup tinggi.
 
Kini, warga Amerika Serikat berpesta dan mengumumkan kemenangan melawan Covid-19 setelah Trump diganti dengan Joe Biden.
 
“Sebelumnya Trump 1,5 tahun menyepelekan, ngasal dan slebor terhadap corona. 5 juta orang kena covid. Kurang 6 bulan, Biden gelar pesta, AS deklarasikan menang lawan Corona,” ungka Rizal Ramli.
 
 
Terlepas dari suasana pesta kemerdekaan hari Minggu, pemerintahan Biden mengatakan prihatin dengan banyaknya orang yang masih belum divaksinasi.
 
Tujuan Gedung Putih agar mendapatkan tujuh dari 10 orang dewasa menerima suntikan dosis pertama pada Hari Kemerdekaan telah gagal.
 
Dan dalam vaksinasi penuh, hanya 46 persen orang Amerika telah menerima dua dosis.
 
Tingkat vaksinasi di AS telah turun sekitar dua pertiga sejak April, dengan sekitar 1,1 juta sekarang diberikan setiap hari, menurut Pelacak Vaksin.
 
Pada tingkat itu, dibutuhkan lima bulan lagi bagi 75 persen persen populasi untuk divaksinasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter @RamliRizal worldometers.info


Tags

Terkini

x