KABAR BESUKI - Ketua Gugus Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menanggapi obat ivermectin tersebut yang dipercaya bisa sembuhkan Covid-19 hingga sebabkan harganya jadi naik melonjak hingga 700 ribu Rupiah.
Meningkatnya angka positif Covid-19 di Indonesia membuat beberapa oknum pedagang di pasar obat Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, menjadi mainan dengan harga ivermectin, yang diharapkan bisa menyembuhkan Covid-19.
Beberapa oknum pengedar narkoba di pasar Pramuka menjual dengan harga yang tidak masuk akal, jika harga normal ivermectin adalah 700 ribu Rupiah.
Dilansir Kabar Besuki Melalui akun Twitter @profesorzubairi, ia mengatakan bahwa 'tidak ada bukti ilmiah bahwa ivermectin efektif atau efektif dalam mengobati pasien Covid-19.
ebagai seorang profesional kesehatan, Zubairi tidak merekomendasikan obat-obatan yang belum diakui secara ilmiah.
"Tentang Ivermectin. Berhentilah percaya pada ‘hal-hal ajaib’ yang menjejali kita dengan instan. Sabar dulu. Masih belum ada bukti ilmiah tentang kemanjuran Ivermectin untuk Covid-19. Sebagai dokter, saya tidak akan menyarankan sesuatu yang dasar ilmiahnya belum diakui,” tulis Zubairi.
Baca Juga: Menjual Obat dan Tabung Oksigen Diatas HET dapat Dijerat Hukum, Polri Siap Terima Laporan Warga