KABAR BESUKI – Adib Khumaidi selaku Ketua Pengurus Besar IDI mengungkap ilmu yang dimiliki dokter Lois yang mana ternyata dokter Lois lebih melontarkan kebencian daripada konteks ilmu.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Adib Khumaidi, angkat bicara soal kontroversi itu dengan dokter Lois Oiwen.
Menurut Adib, IDI menempuh jalur hukum karena dokter Lois menyeret organisasi dan melontarkan ujaran kebencian, termasuk serangan pribadi.
Padahal, kata Adib, IDI sangat terbuka untuk menerima kontribusi dari diskusi hingga debat.
Namun, dengan catatan, semua hal di atas dilakukan dalam lingkup ilmu kesehatan.
Selain itu, dalam dunia medis, suasana demokrasi tetap terjaga. Dan tidak tabu bagi dokter untuk melakukan debat ilmiah.
Termasuk kata-kata yang diucapkan dokter Lois, menurut Adib hal itu sangat tidak sopan dan cenderung sangat kasar.
“Tetapi Dr Lois itu justru mengumbar hate speech ke ruang publik, ketimbang konteks keilmuannya,” tutur Adib, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.