Network
KABAR BESUKI - Bentuk Semar dengan Kota Kalimantan bisa menjadi pertanda alam, Semar pernah bersumpah pada 500 tahun ia akan kembali dan akan menjadi penasihat kesatria Nusantara.
Mungkin Kesatria itu saat ini diwakili oleh Presiden jokowi, sebenarnya wacana pemindahan Ibu Kota yang baru itu mulai pada jaman presiden Soekarno, dan baru terwujud saat ini.
Apakah berarti Semar menampakkan wujudnya? karena dinilai banyaknya huru-hara yang terjadi di negara ini. Lalu bagaimana sosok Semar dengan kaitannya pemindahan Ibu Kota baru.
Baca Juga: Penampakan UFO Pulau Alor NTT 1995, Membuka Misteri Alien dan Konspirasi
Inilah sumpah kembalinya Sabdo palon atau yang biasa disebut Semar.
Pada Penghujung kejayaan Majapahit bersamaan dengan berkembangnya agama islam. Di tanah Jawa Raden Patah mendirikan kesultanan di Demak. Kerajaan tua terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya ke Lima.
Pergi menyingkir hingga ke ujung Timur pulau Jawa. Blambangan yang sekarang dikenal dengan nama Banyuwangi.
Didampingi dua abdinya Sabdo Palon dan Naya Genggong. Sunan Kalijaga anggota Wali Songo termuda dan penasihat Raden Patah menyusul sang Prabu Brawijaya kelima ke Blambangan untuk membujuk kembali ke Majapahit.
Akhirnya Raden Brawijaya memeluk agama Islam, ia mengajak abdinya Sabdo Palon untuk memeluk agama Islam. Namun Sabdo Palon kecewa karena Raden Brawijaya mau memeluk agama Islam.
