Jembatan Lengkung Pertama di Indonesia 'Sei Alalak' Jadi Ikon Baru Kota Banjarmasin, Sudah Capai 92 Persen

- 3 Agustus 2021, 21:35 WIB
Jembatan Sei Alalak pembangunannya sudah capai 92 persen.
Jembatan Sei Alalak pembangunannya sudah capai 92 persen. /Humas Kementerian PUPR

KABAR BESUKI - Proyek jembatan lengkung pertama Indonesia "Sei Alalak" di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah hampir rampung.

Jembatan ini dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun. 
 
Pembangunan Jembatan Sei Alalak yang berloksossasi di Jalan Brigjen Haji Hasan Basri sudah mencapai 92 persen.
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Dy Afdhali, pembangunan pekerjaan erection main span telah selesai dilaksanakan dan kini tengah melakukan percepatan pekerjaan lantai segmen terakhir (segmen 7 sampai 8).
 
Pekerjaan minor di jalur frontage 3 dan 4 sekaligus jalan utama sisi Banjarmasin, serta menyiapkan final tuning cable stay dan pemasangan pot bearing.
 
Jembatan cable stayed melengkung pertama di indonesia dengan metode longline matchast tersebut didesain untuk dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton dengan konstruksi yang tahan akan gempa dan masa layan 100 tahun.
 
Metode konstruksi yang digunakan adalah longline matchast system, dimana sistem precast ini mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas yang terbaik.
 
Beton yang digunakan adalah beton dengan kualitas tinggi fc'45 Mpa (K-500) yang menggunakan material lokal guna mengoptimalkan potensi resources yang ada.
 
Sehingga efektivitas dan keberhasilannya bisa menjadi lesson learn sekaligus referensi bagi proyek-proyek jembatan lain di Indonesia.
 
Proyek pembangunannya dipercayakan kepada Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.–PT Pandji dengan nilai Rp278 miliar yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema pekerjaan tahun jamak (multi years).
 
Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar deck jembatan serta menambah estetika.
 
Penggantian jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Kalimantan Selatan yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
 
Di tengah Pandemi Covid-19, proses konstruksi diupayakan tetap berlangsung agar pelaksanaan penggantian Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala, sekaligus menjadi ikon baru Kalimantan Selatan itu dapat diselesaikan tepat waktu.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Dy Afdhali


Tags

Terkini