Satgas Covid-19 Tanggapi Isu Hoaks Soal Vaksin Bisa Sebabkan Orang Meninggal dalam 2 Tahun

- 4 Agustus 2021, 16:10 WIB
Satgas Covid-19 Tanggapi Isu Hoaks Soal Vaksin Bisa Sebabkan Orang Meninggal dalam 2 Tahun
Satgas Covid-19 Tanggapi Isu Hoaks Soal Vaksin Bisa Sebabkan Orang Meninggal dalam 2 Tahun /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden.

KABAR BESUKI – Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan tanggapan soal isu yang beredar mengenai vaksin yang disebut bisa menyebabkan orang meninggal dalam 2 tahun setelah divaksin.

Banyaknya isu-isu miring soal vaksinasi ini seringkali membuat masyarakat menjadi ketakutan dan akhirnya enggan untuk melakukan suntik vaksin.

Menanggapi hal tersebut, Wiku Adisasmito akhirnya buka suara soal kabar yang beredar mengenai orang yang divaksin akan meninggal dalam 2 tahun.

Baca Juga: Fadli Zon Layangkan Kritik Soal Rencana Pengecatan Ulang Pesawat Kepresidenan: Tidak Ada Sense of Crisis

Wiku Adisasmito menegaskan bahwa kabar soal vaksin bisa sebabkan kematian dalam 2 tahun itu hanya berita bohong atau hoaks.

“Terkait dengan pernyataan Luc Montagnier yang menyatakan semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun adalah tidak benar, kutipan itu secara keliru dikaitkan Montagnier  dalam meme berita palsu yang telah beredar luas,”jelas Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, isu soal vaksin bisa menyebabkan orang meninggal dalam 2 tahun ini beredar luas di masyarakat lewat aplikasi pesan singkat, WhatsApp.

Dalam pesan yang beredar tersebut, tertulis bahwa orang yang sudah disuntik vaksin akan meninggal dalam 2 tahun.

Baca Juga: Sri Mulyani Bebaskan Pajak Sewa Ruko di Pasar dan Mall Mulai Agustus-Oktober 2021

“Breaking News: semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun, pemenang hadiah Nobel Luc Montagnier telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup bagi orang-orang yang telah menerima segala bentuk vaksin,” tulis berita hoax tersebut seperti dikutip dalam Covid.go.id.

Selain itu, pesan yang beredar luas di masyarakat itu juga menyatakan bahwa orang yang sudah divaksin tidak ada harapan hidup dan tidak ada pengobatan bagi mereka yang telah divaksin.

Menepis adanya kabar bohong tersebut, Wiku Adisasmito selaku juru bicara satgas Covid-19 menegaskan bahwa isu tersebut termasuk dalam hoaks atau berita bohong yang tidak terbukti kebenarannya.

Wiku Adisasmito juga meluruskan mengenai kabar yang beredar soal vaksin Covid-19 bisa memunculkan varian baru.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Desak Sandiaga Uno Segera Hentikan Proyek di TN Komodo

“Selain itu, pernyataan bahwa vaksinasi dapat menyebabkan varian baru  virus Corona juga tidak benar, WHO menjelaskan vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus Corona bermutasi menjadi varian baru,” jelas Wiku Adisasmito.

Terkait banyaknya berita hoaks soal vaksinasi Covid-19, satgas imbau masyarakat untuk bisa lebih selektif dalam memilih dan juga menyebarkan informasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: covid19.go.id YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Terkini

x