Hujan Abu Vulkanis Gunung Merapi, Petani Boyolali Terancam Gagal Panen

- 10 Agustus 2021, 16:32 WIB
Foto: Hujan abu Gunung Merapi
Foto: Hujan abu Gunung Merapi /Top Video Unik dan Aneh Dunia/Tangkapan layar

KABAR BESUKI - Hujan abu dari Gunung Merapi mengguyur Dukuh Stabelan Desa Tlogolele Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada hari Minggu, 8 Agustus 2021.

Warga berbondong-bondong membersihkan abu yang menempel di tanaman pada hari Senin, 9 Agustus 2021.
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews, sisa abu dari Gunung Vulkanis Merapi harus segera dibersihkan. Jika tidak akibatnya bisa fatal.
 
 
Tanaman akan rusak seperti halnya sayuran dan tanaman pangan lainnya karena dikhawatirkan bisa gagal panen.
 
Berdasarkan update laporan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang hingga pukul 09.00 WIB, dilaporkan hujan abu terjadi di 4 kecamatan. Adapun 4 kecamatan tersebut meliputi Dukun, Sawangan, Grabag dan Pakis.
 
Selain mengakibatkan tanaman rusak, sisa abu vulkanis yang masih menempel di atap rumah warga dan di jalan jalan juga mengakibatkan pedih di mata serta sesak nafas.
 
Hujan abu dari Gunung Merapi membuat petani harus mengambil tindakan cepat untuk membersihkan tanaman mereka dari abu vulkanik yang menempel.
 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu pagi sejumlah desa di kecamatan Selo Boyolali terdampak hujan abu dan yang paling parah di Dukuh Stabelan yang jaraknya hanya 3 setengah kilometer dari puncak Gunung Merapi.
 
Meski demikian, hingga saat ini  warga desa masih beraktivitas seperti biasa dan belum diungsikan, karena masih dianggap aman. Sementara status Gunung Merapi masih Siaga dengan radius aman 3 kilometer dari puncak.
 
Selama periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, awan panas guguran terpantau meluncur pada pukul 02.32, 04.20, dan 04.58 WIB dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter ke arah barat daya.
 
 
Awan panas guguran kembali terpantau keluar dari Merapi pada pukul 07.29, 7.46, dan 08.32 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
 
Selama periode pengamatan itu, guguran lava pijar juga teramati 27 kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 500-2.000 meter ke arah barat daya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkini

x