Nakes Penyuntik Vaksin Kosong di Ipeka Pluit Timur Ditangkap Polisi, Meminta Maaf Sambil Menangis

- 11 Agustus 2021, 16:31 WIB
Konferensi pers penangkapan E-O
Konferensi pers penangkapan E-O /@andrian_bloom/Instagram/

KABAR BESUKI - Beredar video tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin kosong, dalam tayangan video yang beredar alat suntik yang dipakai tersebut tidak diberi cairan vaksin, melainkan kosong.

Usai videonya viral di media sosial, Polda Metro Jaya  langsung bertindak cepat untuk mengusut kejadian tersebut.
 
Peristiwa penyuntikan vaksin kosong itu beredar di media sosial. Vaksinasi disebut terjadi di sekolah Ipeka Pluit Timur.
 
 
Pelaku berinisial E-O merupakan seorang perawat atau nakes yang dimintai tolong untuk menjadi relawan vaksinator.
 
E-O memberi klarikifasi terkait kejadiat tersebut di depan pers dan sambil menangis.
 
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya tidak ada niat apapun," ungkap E-O sang pelaku penyuntikan vaksin kosong, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews.
 
EO menyampaikan, sama sekali tidak berniat memberikan vaksin kosong ke BLP. Dia mengaku siap bertanggungjawab atas ketidaksengajaannya itu.
 
 
"Saya murni ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya akan mengikuti segala proses yang saya akan jalani ke depan, saya mohon-maaf," ujar dia.
 
Atas perbuatannya, EO disangkakan melanggar pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Ancaman hukumannya 1 tahun penjara.
 
Selain mengamankan EO, polisi juga menyita barang bukti berupa satu botol vial vaksin, sebuah syringe atau suntikan, alat pelindung diri, hingga sepasang sarung tangan. 
 
Kasus ini sebelumnya viral di media sosial. Dalam video viral terlihat seorang nakes ber-APD menyuntik vaksin kepada seorang pria. 
 
 
Namun belakangan diketahui jarum suntik yang disuntikkan kepada BLP itu tidak berisi vaksin alias kosong.
 
Korban telah komplain di hari yang sama dia divaksinasi pada Jumat, 6 Agustus 2021. Perawat tersebut meminta maaf dan kemudian korban divaksinasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkini

x