Siput Api Salah Satu Hewan Langka yang Ditemukan dalam Radius 100 Kilometer di Malaysia

- 17 Agustus 2021, 14:57 WIB
Siput Api Salah Satu Hewan Langka yang Ditemukan dalam Radius 100 Kilometer di Malaysia
Siput Api Salah Satu Hewan Langka yang Ditemukan dalam Radius 100 Kilometer di Malaysia /@tourismpahang/Instagram/

KABAR BESUKI - Siput merupakan hewan anggota kelas moluska Gastropoda. Dalam arti sempit, "siput" adalah gastropoda yang memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa. 
 
Dalam arti luas, yang juga menjadi makna "Gastropoda", mencakup siput dan siput telanjang.
 
Jikalau mendengar kata siput pasti kebanyakan orang memikirkan hewan berlendir yang mempunyai cangkang dan jalannya lambat.
 
 
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @updatedunia_, sebetulnya ada banyak spesies siput di dunia salah satunya siput api, siput api Ini adalah salah satu spesies siput yang paling langka dan paling dicari di dunia.

Spesies luar biasa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1938 di Lembah Telom, yang merupakan distrik Cameron Highlands di Malaysia.

Menurut pakar En Junn Kitt Foot, dari Universiti Malaysia Sabah (UMS), spesies siput yang menakjubkan ini hanya dapat dijumpai dalam radius 100 kilometer di Cameron Highlands saja.
 
Baca Juga: Kisah Para Dewa Kepercayaan Jepang yang Mengilhami Jurus di Anime Naruto, Salah Satunya Amaterasu

Mereka terancam oleh penggundulan hutan, dan penghobi siput juga suka mengincarnya sebagai hewan peliharaan.

Siput Api, atau Platymma tweediei adalah siput darat terbesar di daerah ini.

Karena begitu langka dan eksotisnya penghobi siput dari seluruh dunia berlomba-lomba untuk memilikinya. 
 
Satu-satunya masalah adalah bahwa mereka tidak dapat dibesarkan di penangkaran dan tidak tumbuh dengan baik di luar habitat aslinya. Jadi, mereka bisa segera punah.

Meskipun tidak banyak informasi tentang spesies ini, untuk melestarikannya penting untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka. 
 
 
Dengan mempelajarinya lebih lanjut, diharapkan dapat membantu menentukan berapa banyak dari mereka yang tersisa di alam liar, dan apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan mereka.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @updatedunia_


Tags

Terkini

x