KABAR BESUKI – Ustadz Yahya Waloni merasa ngamuk saat dirinya disamakan dengan YouTuber Muhammad Kece.
Pasca penangkapan Muhammad Kece di Bali, masyarakat mulai mendesak polisi untuk melakukan hal yang sama terhadap Ustadz Yahya Waloni.
Sebab, dalam banyak ceramahnya, ia sering menyinggung, bahkan cenderung menghina keyakinan lain di luar Islam.
Menariknya, desakan untuk menghentikannya justru sampai ke telinga Ustadz Yahya Waloni.
Ia mengatakan bahwa antara dirinya dan Muhammad Kece ada perbedaan besar di kelas atau level.
Jika Muhammad Kece menyerang kepercayaan lain, maka dia hanya menyindir teori atau ajarannya.
Hal tersebut diketahui dan dijelaskan oleh Ustadz Yahya Waloni sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Ustadz Lovers.
Ia menyadari ada pihak yang ingin memenjarakannya karena sebuah konferensi yang dianggap menghina keyakinan lain.
Namun, dia memastikan selama konferensi bahwa dia tidak pernah melakukan itu.
“Ada yang bilang Yahya Waloni juga menista agama, woy kawan, kita beda kelas. Kami tahu etika bermasyarakat, kami tahu etika beragama. Kami menyindir hanya sebatas teori, ajarannya. Saya tak pernah menyinggung atau menghina simbol-simbol yang dianggap suci oleh agama lain,” tutur Ustadz Yahya Waloni.
Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap dan Dibawa ke Bareskrim Polri, Lambaikan Tangan dan Ucapkan Salam Sadar
Tidak hanya itu, Ustadz Yahya Waloni juga merasa bahwa dirinya tidak pernah menyinggung Tuhan Kristen.
“Saya tak pernah menyinggung fisik Tuhan Kristen, kami hanya mengatakan, Nabi Muhammad saja tidak ada fotonya, bagaimana mungkin Isa Al Masih ada fotonya. Itu rasionalitas dalam memutuskan teologis,” tutur Ustadz Yahya Waloni.
Dia, menurut versinya sendiri, hanya bertanya-tanya tentang realitas yang dinyatakan oleh kepercayaan.***