KABAR BESUKI - Dosen Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Taufik Bahaudin mengajak masyarakat untuk waspada terhadap bahaya 'PKI gaya baru' di tanah air.
Taufik Bahaudin mengutip sebuah riset dari seorang mahasiswa UI yang mengungkapkan berbagai fakta mengejutkan di balik tumbuhnya 'PKI gaya baru' yang bergerak secara senyap di tanah air.
"Hasil riset seorang mahasiswa UI untuk mengambil S3 di UI, dia menampilkan hasil riset yang disebut 'Bangkitnya Komunis Gaya Baru' dan di Indonesia muncul dalam bentuk PKI gaya baru," kata Taufik Bahaudin sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube UI Watch dalam sebuah video yang ditayangkan pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Taufik Bahaudin mengungkapkan, 'PKI gaya baru' yang saat ini berkembang secara senyap di tanah air tampil dengan wajah olahan dari Partai Komunis China.
Dia mengatakan, 'PKI gaya baru' tampil dengan wajah kapitalis namun masih menerapkan cara-cara memimpin ala komunis seperti pengendalian partai politik dalam satu kontrol kekuasaan hingga politik anti agama.
"Komunis gaya baru itu ditampilkan dalam olahan Partai Komunis China (RRC). Bungkus yang di luar adalah kapitalis, tetapi mereka masih menerapkan prinsip-prinsip komunis seperti adanya pengendalian satu partai, adanya central committee, kemudian ciri-ciri yang jelas adalah mereka sangat anti agama," ujarnya.
Taufik Bahaudin menegaskan bahwa fakta yang telah didukung oleh riset dari salah satu mahasiswa UI tersebut telah dipaparkan dalam sejumlah seminar atau forum ilmiah dan disaksikan oleh sejumlah purnawirawan TNI dan pengurus KAMMI.
"Dan Partai Komunis Indonesia yang kita sebut dengan PKI gaya baru berorientasi ke komunis gaya baru di RRC. Riset ilmiah ini sudah dipaparkan terbuka minimal dua kali di publik (tahun 2014 dan 2017), ditayangkan di seminar yang dihadiri para purnawirawan TNI dan sebagian pati-pati dan yang kedua juga di purnawirawan TNI. Yang ketiga bahkan di pengurus KAMMI di Jakarta," katanya.