Network
KABAR BESUKI – Putra sulung korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang merasa yakin bahwa penyebab kasus tersebut adalah gara-gara konflik Yayasan.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah 2 minggu berlalu, tetapi polisi tidak dapat mengungkapkan siapa pelaku dan motif di balik kasus tersebut.
Sejauh ini, pihaknya hanya bisa memastikan bahwa tersangka adalah orang terdekat yang sangat mengenal korban.
Namun kini polisi tampaknya mulai menemukan titik terang dalam penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil mewah Alphard itu, polisi mengaku telah mengantongi nama dua pelaku.
Hingga kini, garis polisi masih membentang di TKP pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel di Subang, Jawa Barat.
Hanya saja garis polisi masih melekat, mengingat masih banyak teka-teki yang belum terjawab tentang siapa orang yang tega membunuh nyawa ibu dan anak tersebut.
Sejauh ini, puluhan saksi sudah diperiksa polisi. Diantaranya adalah keluarga, orang terdekat, ketua RT, tetangga.
Sementara itu, Yoris Raja Amanullah, putra sulung Yosef dan Tuti, serta kakak dari Amel berbagi kisahnya.
Dalam akunnya, saat kejadian, Yoris Raja Amanullah mengaku sedang berada di rumahnya di Kaso Malang, Subang.
Tapi Yoris Raja Amanullah merasa aneh ketika polisi menemukan bahwa tidak ada yang hilang di TKP.
“Kayak ada cekcok dulu, berantem dulu sebelum dibunuh,” kata Yoris Raja Amanullah, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.
Baca Juga: Anak Pertama Ahok Dilaporkan oleh Selebgram Thata Anma, Gara-gara Lakukan Penganiayaan Ini
Yoris Raja Amanullah mengaku sempat masuk ke TKP, yakni rumah tempat tinggal Amel dan Tuti.
Yoris Raja Amanullah sendiri kemudian curiga ada yang aneh dengan kejadian ini.
Sebagai keluarga korban, Yoris Raja Amanullah menduga pembunuhan keluarganya terkait dengan konflik antara Yayasan Prestasi Nasional.
“Waktu pertama Papa sendiri yang mengelola sama istri mudanya itu. Tapi enggak masuk dalam struktur sih istri mudanya. Lalu pas 2018, ketika lulus Amel langsung yang pegang. Sebenarnya yang pegang bendahara berdua, Ibu Tuti dan Amel. Tapi di struktur sebenarnya Amel sekretaris, sementara bendahara sebenarnya yang pegang Mama,” tutur Yoris Raja Amanullah.***
