Refly Harun mengatakan bahwa Anies Baswedan sebagai salah satu tokoh pejabat publik memiliki kelebihan, prestasi, sekaligus kelemahan.
Refly Harun mengatakan agar publik menilai Anies Baswedan secara objektif, sebagaimana publik menilai Presiden Jokowi.
"Tetapi yang namanya pejabat publik tentu ada achievement-nya, ada prestasinya, tentu ada lack point-nya, ada hal-hal yang barangkali tidak dicapai. Mari kita objektif apa yang baik di Anies, apa yang buruk di Anies sama seperti apa yang baik di Jokowi dan apa yang buruk di Jokowi," katanya.
Refly Harun mengatakan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan memiliki komitmen terhadap demokrasi yang tak diragukan lagi.
"Kalau kita bicara tentang komitmen demokrasi bagi saya ini adalah hal yang menggembirakan. Kenapa? Karena pemimpin di negara ini kalau bisa menjaga komitmen demokrasi itu hal yang baik sekali, termasuk Gubernur DKI Anies Baswedan," ujar dia.
Refly Harun juga menilai, Anies Baswedan tak pernah mempermasalahkan kritik yang ditujukan kepada dirinya, bahkan sekalipun menjurus ke arah penghinaan pribadinya.
Hal itulah yang menurut dia membuat publik merasa bebas untuk memberikan kritik terhadap Anies Baswedan sebagai salah satu hak masyarakat dalam berdemokrasi.
"Sependek pengetahuan saya, Anies Baswedan adalah gubernur yang tidak pernah mempermasalahkan kritik terhadapnya, apalagi memperkarakannya ke ranah kepolisian. Itu yang membuat kemudian orang merasa bebas untuk mengkritik Anies Baswedan, termasuk juga kritik yang mengarah kepada soal-soal penghinaan terhadap pribadi," tuturnya.***