KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara mengenai dugaan plagiarisme atas vonis kasus tes swab RS Ummi kepada Habib Rizieq.
Rocky Gerung menilai kualitas hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) yang menjatuhkan vonis terhadap Habib Rizieq atas kasus tes swab RS Ummi hanya berada di kisaran rata-rata atau bahkan di bawahnya.
"Ini kualitas (hakim) yang bener-bener berbahaya, karena pikiran orang kasus ini betul-betul kasus hukum yang diperiksa dengan kecermatan. Jadi indikasi plagiarisme aja udah memperlihatkan bahwa mutu hakimnya rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 7 September 2021.
Rocky Gerung mengatakan, kasus plagiarisme hakim dalam sebuah persidangan atas suatu kasus hukum bukanlah hal yang baru.
Menurutnya, plagiarisme atas vonis sebuah kasus hukum membuat para hakim tak memiliki diferensiasi satu sama lain atas pemahamannya terhadap hukum.
"Kasus-kasus begini udah banyak sebetulnya yang nanti juga akhirnya nggak ada semacam debat di dalam pengadilan atau di kalangan majelis hakim untuk memutuskan, dia copy paste aja dasar pertimbangan atau manifesto dari seorang tokoh dan nggak bisa disebutkan diferensiasinya tuh," ujarnya.
Rocky Gerung menyarankan agar peran majelis hakim digantikan oleh mahasiswa yang sedang atau telah mengerjakan skripsi di bidang hukum jika hanya melakukan plagiarisme dalam menentukan dasar hukum untuk menjatuhkan vonis.