Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara terkait somasi Sentul City dan menganggapnya hanya prank semata.
Rocky Gerung mengaku memperoleh banyak pertanyaan mengenai somasi Sentul City atas tanah yang sekaligus merupakan tempat tinggalnya sejak 2009 di Kampung Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat dari wartawan dan berbagai kalangan.
Rocky Gerung menganggap Sentul City telah menuduh dan mengancam dirinya untuk meninggalkan tanah yang dia tempati dalam waktu tujuh kali 24 jam sejak somasi dilayangkan.
"Banyak wartawan dan teman-teman nanya, jadi saya dapet somasi dari Sentul City dan udah dijawab sebetulnya sejak bulan lalu oleh Haris Azhar dari Lokataru. Soalnya sebetulnya sederhana, bahwa Sentul City menuduh saya dan mengancam untuk meninggalkan tempat itu dalam waktu tujuh hari seminggu, dan saya menganggap ini prank apa apa itu?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 10 September 2021.
Rocky Gerung menganggap somasi yang dilayangkan Sentul City hanyalah prank karena Sentul City dianggap tak memiliki dasar hukum yang kuat untuk menguasai tanah yang selama ini menjadi tempat tinggal Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya telah menempati tanah tersebut sejak tahun 2009 dan mengklaim bahwa dirinya menguasai tanah tersebut secara fisik, sehingga dia pun memagarinya sebagai bukti.
"Saya anggap itu prank karena dia bilang itu punya dia, Sentul City punya itu. Lalu saya pikir orang gila apa? Lalu saya tinggal di situ dari tahun 2009, tiba-tiba dia datang, dia sebut saya menyerobot, padahal saya bikin pagar untuk menandakan bahwa itu hak saya. Karena di dalam hukum, saya menguasai secara fisik tanah itu, karena itu saya pagari," ujarnya.
Rocky Gerung menegaskan, tanah yang merupakan tempat tinggalnya sejak 2009 awalnya merupakan tanah menganggur, lalu dia melakukan penghijauan selama lebih dari sepuluh tahun menjadi kawasan hutan sederhana di tempat tinggalnya.
