Rumah Kediaman Tuti dan Amel Menjadi Mistis Setelah Mereka Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

- 11 September 2021, 17:29 WIB
Rumah Kediaman Tuti dan Amel Menjadi Mistis Setelah Mereka Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa
Rumah Kediaman Tuti dan Amel Menjadi Mistis Setelah Mereka Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa /@wongcrewchild/Instagram/

KABAR BESUKI - Pengadaan doa bersama di sekolahan dekat dengan tempat tinggal korban pembunuhan ibu dan anak, Tutu Suhartini dan Amelia Mustika Ratu mulai muncul nuansa mistis.

Pada saat pagelaran doa bersama yang diadakan pada Kamis, 9 September 2021, keluarga, tetangga, dan kerabat dekat mengadakan pengajian bersama untuk mendoakan mendiang Tuti dan Amel.
 
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa atau Kades Jalan Cagak, Subang, Zainal Alim.
 
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Miftah's TV, menurut keterangan dari Zainal Alim, pengajian sengaja tak digelar dikediaman korban untuk menghindari hal-hal mistis atau di luar akal terjadi.
 
Sebab, setelah kejadian pembunuhan Tuti dan Amel, di area lokasi tempat tinggal keduanya mendadak menjadi mistis.
 
Namun, Zainal Alim tak menjelaskan lebih lanjut, apakah hanya suasananya saja yang mistis atau pernah muncul penampakan.
 
Menurut Zainal, pengajian akbar bersama seluruh masyarakat Desa Jalacagak bertujuan untuk menghilangkan aura mistis di sekitar lokasi kejadian di mana kedua wanita korban ditemukan tewas secara tidak wajar itu.
 
 
Pengajian akbar kali ini merupakan inisiatif dari masyarakat di Desa Jalancagak yang turut berpartisipasi mendoakan mendiang dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan korban pembunuhan.
 
Lebih jauh, dia memastikan, banyaknya tamu yang hadir menjadi bukti nyata kepedulian warga terhadap Tuti dan Amel. 
 
Dia berharap, mudah-mudahan doa yang telah mereka sampaikan didengar dan dikabulkan Tuhan.
 
Hingga sampai saat ini polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang mayatnya ditemukan di bagasi mobil mewah Alphard.
 
 
Kakak Amel, Joris Raja Amanullah, mengucapkan terima kasih-Nya kepada semua pihak yang mengambil waktu untuk datang dan berdoa kepada ibu dan adiknya. 
 
Dia tidak mengharapkan kesedihannya akan berubah menjadi skandal yang banyak orang alami.
 
Pada saat ini, perasaan Joris campuran antara kesedihan dan iritasi. 
 
Bahkan, ia harus mengatakan bahwa jika penjahat ditemukan, maka ia harus dihukum mati. Baginya, hidup harus dibayar dengan kehidupan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: youtube Miftah's TV


Tags

Terkait

Terkini

x