Pesawat Rimbun Air Berhasil Ditemukan di Ketinggian 2.400 Meter, Kondisi Badan Pesawat Hancur

- 15 September 2021, 14:41 WIB
Pesawat Rimbun Air Berhasil Ditemukan di Ketinggian 2.400 Meter, Kondisi Badan Pesawat Hancur
Pesawat Rimbun Air Berhasil Ditemukan di Ketinggian 2.400 Meter, Kondisi Badan Pesawat Hancur /ANTARA PAPUA/

KABAR BESUKI - Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak, kini berhasil ditemukan.

Setelah dilakukan pengamatan dengan menggunakan helikopter, akhirnya petugas menemukan badan pesawat berwarna putih itu, namun kondisinya sudah dalam keadaan hancur.

Pesawat Rimbun ditemukan di ketinggian.400 meter, dengan jarak 5-6 km dari Bandara Bilogai ke arah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Jin Qorin Ungkap Alasan Ibu dan Anak Tewas Tanpa Busana, Hingga Diduga Istri Muda Yosef yang Bawa Alphard

Pesawat yang dikemudikan pilot Mirza dan co-pilot Fajar serta teknisi Iswahyudi dilaporkan hilang kontak pada Rabu, 15 September 2021 pukul 07.37 WIT.

Sebelumnya pesawat ini memang hilang kontak saat melakukan penerbangan dengan rute Nabire-Sugapa.

Pesawat yang mengangkut bahan bangunan itu dilaporkan lepas landas dari Nabire pada pukul 06.40 WIT.

Airnav Sugapa sempat melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pada pukul 07.30 WIT.

Baca Juga: Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Lama Terungkap, Ketua DPC PDIP Sampai Ziarah Makam Korban

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan juga membenarkan penemuan pesawat yang hilang kontak tersebut.

Namun, pihaknya juga menjelaskan bahwa kondisi badan pesawat hancur, sehingga kecil kemungkinan kru pesawat bisa selamat.

"Sangat kecil kemungkinan ketiga kru selamat karena kondisi badan pesawat hancur," kata Sandi Sultan, dikutip Kabar Besuki dari Antara Papua.

Baca Juga: Jin Qorin Sebut Yosef Diduga Bersenang-senang dengan Istri Mudanya: Istri Tuanya Dibunuh

Sandi Sultan juga menjelaskan rencana untuk mengevakuasi korban dari pesawat yang jatuh tersebut.

Rencananya evakuasi akan dilakukan dengan menempuh jalan atau jalur darat.

Demi menjaga dan mengantisipasi adanya gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut, pihak aparat keamanan akan didampingi tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat saat melakukan proses evakuasi korban.

Baca Juga: Soal Video Aktivitas Keseharian AHY, Andi Arief: Tidak Ada Jalan Politik Mudah, Politik Itu Suci

"Mudah-mudahan tidak ada gangguan dari KKB," imbuhnya, sambil berharap.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antara Papua


Tags

Terkait

Terkini

x