KABAR BESUKI – Tidak hanya dianiaya, Irjen Napoleon Bonaparte ternyata juga melumuri wajah dan tubuh Muhammad Kece dengan kotoran manusia.
Saat melakukan aksinya ini, Irjen Napoleon Bonaparte bahkan dibantu oleh 3 narapidana lain untuk melancarkan aksinya.
Hal ini diungkap langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi saat menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa penganiayaan dilakukan setelah Muhammad Kece dilumuri kotoran manusia terlebih dahulu oleh Irjen Napoleon dibantu dengan 3 tahanan lain.
“Secara umum diawali masuknya NB bersama tiga napi (tahanan-red) lainnya ke dalam kamar (sel-red) korban MK sekitar pada pukul 00.30 WIB,” ungka Brigjen Andi seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara.
Brigjen Andi juga menjelaskan bahwa saat malam penganiayaan tersebut, Irjen Napoleon Bonaparte meminta salah satu napi lain untuk mengambil plastik berisi kotoran manusia di kamar Napoleon.
“Oleh NB kemudian korban dilumuri dengan tinja (kotoran manusia) pada wajah dan bagian badannya. Setelah itu berlanjut pemukulan/penganiayaan terhadap korban MK oleh NB,” jelas Brigjen Andi.
Setelah melakukan pemeriksaan dari rekaman CCTV, Brigjen Andi mengatakan bahwa perbuatan penganiayaan tersebut berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Penganiayaan tersebut berlangsung sejak pukul 00.30-01.30 WIB terlihat saat 3 napi lainnya meninggalkan kamar sel Muhamad Kece.
Lebih lanjut, Brigjen Andi juga menjelaskan bahwa saat terjadi penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte dan 3 napi lainnya ternyata telah menukar gembok kamar sel yang ditempati Muhammad Kece dengan gembok napi lain.
Inilah sebabnya, Irjen Napoleon Bonaparte dan 3 napi lain yang terlibat bisa masuk dalam kamar tahanan Muhammad Kece.
Pertukaran gembok sel tersebut bahkan dilakukan atas perintah langsung dari Irjen Napoleon Bonaparte.
“Gembok standar untuk kamar sel korban diganti dengan gembok milik ketua RT atas permintaan NB, makanya mereka bisa mengakses,” jelas Brigjen Andi.
Saat ini, Irjen Napoleon dan 3 napi lain yang terlibat dalam penganiayaan Muhammad Kece masih diperiksa oleh pihak kepolisian.***