Network
KABAR BESUKI – Dikarenakan sejumlah alasan seperti merusak status, petinggi Taliban melarang keras anggotanya untuk ‘selfie’ saat sedang di sebuah acara penting.
Tak hanya itu, menurut mereka, ‘selfie’ disebut tidak bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Sejak mengambil alih kekuasaan penuh di Afghanistan pada pertengahan Agustus, Taliban dan operasinya telah menjadi sorotan dunia.
Yang juga menarik perhatian adalah ketika beredar foto dan video, dimana anggota Taliban sedang asyik-asyiknya, seperti salah satunya pergi ke kebun binatang.
Baca Juga: Pemimpin Taliban Meminta Bantuan Asing untuk Pengungsi Afghanistan Demi Hadapi Musim Dingin
Saat tidak bertugas, mereka melihat-lihat, piknik, dan mengunjungi taman hiburan, dalam jalinan senjata dan sorban.
Pejuang Taliban dari tempat lain di Afghanistan juga datang untuk melihat Kabul dalam perjalanan wisata.
Mereka juga mengunjungi traksi perkotaan teratas untuk bersantai Taliban adalah danau Qargha, dengan perahu pedal berbentuk angsa, kebun binatang Kabul, dan lingkungan Wazir Akbar Khan, tempat pengunjung berjalan-jalan di bukit berumput yang menghadap ke kota.
Baca Juga: Korea Utara Ngaku Siap Damai dan Akhiri Perang dengan Korea Selatan, Berikut Syaratnya
Ternyata hal itu juga tidak luput dari sorotan pejabat senior Taliban, Mawlawi Mohammad Yaqoob.
Dia mengatakan bahwa pejuang Taliban seharusnya tidak hanya melakukan kegiatan rekreasi.
Dilansir Kabar Besuki dari WSJ, Mawlawi Mohammad Yaqoob menyampaikan pesan ini dalam pidatonya baru-baru ini.
“Tetap pada tugas yang telah diberikan. Jangan kamu merusak status kami, yang telah diciptakan dengan darah para martir kami,” kata Mawlawi Mohammad Yaqoob.
Baca Juga: Empat Warga Palestina Tewas Terbunuh Serangan Militer Israel
Mawlawi Mohammad Yaqoob dalam sambutannya juga menyinggung sejumlah anggota kelompok Taliban yang mengemudi terlalu cepat, , termasuk sepatu hak tinggi, yang tidak ala Taliban.
Para prajurit juga dikabarkan diperintahkan untuk tidak banyak selfie, terutama saat berhadapan dengan petinggi Taliban.
“Bergaul dan mengambil foto dan video seperti itu tidak akan membantu Anda di dunia ini, dan juga di akhirat,” kata Mawlawi Mohammad Yaqoob.
Mawlawi Mohammad Yaqoob menjelaskan larangan itu karena dia khawatir jika foto-foto itu beredar di media sosial, bisa mengungkap lokasi dan aktivitas anggota senior Taliban, yang pada akhirnya bisa membahayakan keselamatan mereka.***
