Network
KABAR BESUKI – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hari ini 27 September 2021 memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti atas dugaan kasus pencemaran nama baik.
Meski laporannya sudah memasuki tahap pemeriksaan, Luhut melalui kuasa hukumnya mengungkap bahwa ia masih membuka mediasi dan jalan damai.
Pihak Luhut masih menawarkan jalan damai kepada Haris Azhar dan Fatia terkait kasus pencemaran nama baik ini.
Baca Juga: Qorin Wanita Pembuang Sampah Plastik Pembunuhan Subang, Ungkap Ternyata Barang Ini yang Dibuangnya
Namun, pihak Luhut juga memberikan syarat untuk Haris Azhar-Fatia. Luhut meminta agar keduanya meminta maaf dengan tulus dan berjanji tak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Namun, syarat damai yang diajukan pihak Luhut tampaknya tak digubris oleh kubu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Syarat damai yang diajukan oleh pihak Luhut ini ternyata juga menarik perhatian pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, kasus yang sedang dihadapi oleh Luhut vs Haris Azhar dan Fatia ini bukan kasus sembarangan yang harus disampaikan hanya dengan permintaan maaf.
Baca Juga: Sehari Sebelum Terjadi Pembunuhan Subang, Yosef Sempat 'Menjauh' dari Keluarga, Ada Apa?
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa seorang pejabat publik seperti pak Luhut seharusnya tak pantas menuntut permintaan maaf dari rakyat.
“Memang ini menyangkut nama Luhut Pandjaitan, tapi dibelakang Luhut ada pangkatan, jadi gak bisa pejabat publik menuntut permintaan maaf dari rakyat, itu sudah,” kata Rocky Gerung seperti dikutip dalam Youtube pribadinya pada 27 September 2021.
Hal ini karena menurut Rocky Gerung, permasalahan ini bukan masalah pribadi antara Luhut vs Haris Azhar-Fatia, melainkan masalah Luhut sebagai pejabat publik dan Haris Azhar-Fatia sebagai rakyat biasa.
Rocky Gerung juga menilai bahwa perseteruan antara Luhut vs Haris Azhar dan Fatia ini seharusnya tidak berujung pada pelaporan polisi. Karena menurut Rocky Gerung hal ini bukanlah permasalahan tindak kriminal.
Syarat damai yang diajukan oleh pihak Luhut kepada Haris Azhar dan Fatia juga dinilai sebagai bentuk tindakan pengancaman.
“Kalau ada usulan permintaan maaf ya oke aja, tapi jangan ditambahkan bahwa jangan lagi mengulangi perbuatan, itu artinya mengancam, karena ini artinya perbuatan meneliti bukan perbuatan kriminal,” pungkasnya.***
