Dia pun dengan nada menyindir ingin mendesak KPU agar pemilu justru dipercepat ketika gelombang pandemi kembali meningkat, dalam hal ini tidak perlu menunggu hingga 2024.
"Karena itu kalau Covid, saya langsung memaksa KPU supaya dipercepat pemilunya nggak usah nunggu 2024," katanya.
Rocky Gerung kemudian menyebut saat ini banyak masyarakat Indonesia yang cenderung memilih sosok pemimpin sendiri karena nyaris tidak adanya tokoh di dalam pemerintahan yang dianggap bisa dipercaya.
Menurutnya, sosok pemimpin yang dicari sendiri oleh masyarakat dianggap lebih mampu memberikan pencerahan bagi mereka.
"Jadi memang ada suasana di dalam kehidupan politik, kalau ada krisis orang terpaksa mesti cari sinar apa yang paling mudah untuk memberi penerangan itu," ujar dia.
Rocky Gerung juga membenarkan bahwa pada akhirnya semua orang akan menciptakan kekuatannya tersendiri di antara orang-orang yang dianggap 'tak berdaya'.
Dia pun secara tersirat menyebut Habib Rizieq sebagai sosok pemimpin yang paling banyak dicari di kalangan masyarakat secara informal, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai memiliki cita rasa layaknya presiden meski saat ini juga sedang diuji oleh pihak-pihak yang ingin menjegal langkahnya.
"Jadi bener aja, semua orang berkumpul menghasilkan ulang the power of the powerless. Isinya apa? Society leaders, informal leaders, bahkan formal leaders yang sekarang sedang diuji," tuturnya.***