KABAR BESUKI - Akademisi senior Salim Said menyebut Letjen Dudung tak bertanggung jawab atas hilangnya diorama G30S PKI di Museum Kostrad belakangan ini.
Dalam program talkshow Catatan Demokrasi yang ditayangkan oleh tvOne pada Selasa, 28 September 2021, Salim Said menyebut diorama G30S PKI di Museum Kostrad telah menjadi aset lembaga meski dibangun menggunakan dana pribadi AY Nasution saat masih menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD.
"Ketika Pak Nasution Pangkostrad waktu itu membangun diorama, maka diorama itu sudah bukan menjadi miliknya, itu sudah menjadi milik lembaga. Kalau itu milik lembaga, maka itu harus dijaga oleh orang yang memimpin lembaga itu kapan saja," kata Salim Said sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews pada Selasa, 28 September 2021.
Baca Juga: Patung Diorama G30S PKI dan Pahlawan Revolusi Hilang, Gatot: Generasi Kita Sudah Gagal Menjaga
Salim Said meminta agar Letjen Dudung tak sepenuhnya menyerahkan keputusan pelepasan diorama G30S PKI di Museum Kostrad kepada AY Nasution.
Pasalnya di saat yang sama, AY Nasution kerap menghindar ketika diburu wartawan terkait isu yang saat ini bergulir.
"Sekarang kan Pak Dudung itu yang memimpin Kostrad. Jadi seyogyanya beliau tidak menyerahkan keputusan itu kepada Pak Nasution. Ini susah nih, karena wartawan disuruh cari Pak Nasution menghindar terus," ujarnya.
Salim Said mengatakan, polemik hilangnya diorama G30S PKI di Museum Kostrad dapat diselesaikan jika AY Nasution segera memberikan klarifikasi di hadapan publik.