Jokowi Setujui 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Jadi ASN Polri, Rocky Gerung: Presiden Mempertontonkan Kebebalan

- 29 September 2021, 19:20 WIB
Jokowi Setujui 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Jadi ASN Polri, Rocky Gerung: Presiden Mempertontonkan Kebebalan
Jokowi Setujui 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Jadi ASN Polri, Rocky Gerung: Presiden Mempertontonkan Kebebalan /Instagram.com/@rockygerung.ofc

KABAR BESUKI – 56 Pegawai KPK yang tak lolos seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bakal ditarik untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bareskrim Polri.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang berencana akan merekrut 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK jadi ASN Polri.

Listyo juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui rencananya untuk menarik 56 pegawai KPK menjadi ASN Polri.

Baca Juga: Bukti CCTV Terungkap Diduga Pelaku Pembunuhan Subang Ada 8 Orang, Ada Avanza Putih dan Nmax Biru

Namun sayangnya, penarikan pegawai KPK jadi ASN Polri ini justru menuai beragam kontroversi dan permasalahan baru.

Pengamat politik Rocky Gerung juga ikut memberikan tanggapannya terkait penarikan 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK jadi ASN Polri.

Rocky Gerung menilai bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk menyetujui direkrutnya pegawai KPK jadi ASN Polri itu adalah sebagai bentuk ketidaktahuan Presiden Jokowi mengenai standart pembuat keputusan.

Baca Juga: Rumah Super Mewah Luas 112 Milyar Milik Gatot Nurmantyo, Netizen: Bela-belain Jualan PKI Saban Tahun

“Ini Presiden gak ngerti apa yang disebut standart pembuat keputusan itu, kan statusnya sama itu, ASN, calon ASN, ditolak KPK karena gak lolos TWK mestinya ditempat lain harusnya juga berlaku hal yang sama,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 29 September 2021.

Menurut Rocky Gerung, direkrutnya 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK jadi ASN Polri ini hanyalah bentuk tukar tambah politik.

Karena menurutnya, keputusan memindah 56 pegawai KPK jadi ASN Polri ini hanyalah bentuk ‘sogokan’ dari pemerintah.

“Jadi seolah-olah dia Cuma tukar tambah politik,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Gemini, Leo dan Libra Besok 30 September 2021

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa keputusan menarik 56 pegawai KPK untuk jadi ASN Polri ini tidak menyelesaikan masalah melainkan hanya menggeser masalah di tempat yang berbeda.

Rocky Gerung bahkan menilai bahwa keputusan Jokowi menyetujui 56 pegawai KPK ditarik jadi ASN Polri adalah sebuah hal yang mempertontonkan kebebalan.

Karena menurutnya, 56 pegawai KPK yang lolos TWK itu bukan hanya ingin mengejar kekuasaan melainkan hanya ingin berkarir di KPK untuk memberantas korupsi.

“Publik ingin mereka itu dipulihkan haknya untuk membersihkan Indonesia, jangan dikembalikan ke Akpol yang memang ya itu soal teknis, kami ingin berkarir dan kami membuktikan bahwa kami berhasil menepuk nyamuk koruptor ini,” jelas Rocky Gerung.

Baca Juga: Pacar Amel Ungkap Ada Hal 'Mengganjal' Sebelum Kejadian Pembunuhan Subang, Aneh dan Tidak Biasa

“Jadi Presiden mempertontonkan sesuatu yang bebal, jadi ini bukan soal tamping menampung, ini soal prinsip integritas,” sambungnya.

Rocky Gerung menilai bahwa penarikan 56 pegawai KPK jadi ASN Polri hanyalah sebuah bujuk rayu Presiden Jokowi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

x