KABAR BESUKI - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menegaskan diorama G30S PKI di Museum Kostrad sebagai aset vital karena memiliki nilai sejarah tinggi.
Gatot Nurmantyo mengutip pernyataan almarhum Ir. Soekarno yang menyebut sejarah sebagai hukum yang menguasai manusia sehingga tidak boleh untuk dilupakan apalagi ditinggalkan.
"Bung Karno pernah mengatakan 'Sejarah adalah hukum yang menguasai manusia'. Sebelas tahun kemudian, Bung Karno mengatakan JASMERAH, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Betapa pentingnya sejarah ini," kata Gatot Nurmantyo sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Rabu, 29 September 2021.
Baca Juga: Diorama G30s PKI ‘Hilang’ Disebut Demi Ketenangan Lahir Batin, Sejarawan: Apakah Ada Kekeliruan
Menurut Gatot Nurmantyo, Soeharto merupakan sosok yang sangat berjasa untuk menyelamatkan proklamasi dari rongrongan PKI.
Apalagi, PKI tak pernah terlibat sama sekali dalam perumusan kemerdekaan Indonesia bersama Ir. Soekarno.
"Pak Harto adalah orang yang menyelamatkan proklamasi tersebut dari rongrongan PKI, karena sejak awal PKI dalam rapat BPUPKI maupun PPKI tidak ada dan menentang Soekarno-Hatta karena dianggap (antek) Belanda," ujarnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tegaskan PKI Sudah Menyusup ke Tubuh TNI, Bukti Nyata Kehancuran di Depan Mata
Gatot Nurmantyo menjelaskan, diorama G30S PKI di Museum Kostrad yang kini hilang menggambarkan suasana rapat antara Jenderal Nasution dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo bersama Jenderal Soeharto untuk menyusun strategi menumpas PKI.