KABAR BESUKI - Akhir-akhir ini banyak masyarakat khususnya di Jawa Barat terjerat pinjaman online (pinjol) dengan bunga yang terbilang mencekik.
Akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai pinjol yang menjerat banyak masyarakat meski dipermudah melalui kebijakan pemerintah.
Pasalnya, pemerintah seolah terkesan membuat kebijakan mempermudah penyaluran kredit di masa pandemi karena banyaknya orang yang kesulitan memperoleh uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Pinjol Makan Korban, Ibu Rumah Tangga di Wonogiri Nekat Gantung Diri Karena Terlilit Hutang
Rocky Gerung menyebut, pemerintah terlihat berupaya untuk mempermudah kredit di masa pandemi namun basis pemberiannya terkadang mengalami pemotongan.
"Secara administrasi memang ada upaya untuk mempermudah kredit di masa pandemi dan itu resmi dianggarkan. Tapi poin kita bukan soal jumlahnya tuh, tetapi basis dari pemberian kredit itu yang kadangkala dipotong sekian," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 8 Oktober 2021.
Rocky Gerung menilai, banyak orang berbondong-bondong mengajukan pinjol dan menerima segala persyaratannya tanpa berpikir panjang karena terdesak untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Dalam kondisi inilah, debt collector juga mengambil peran terbesar dari banyaknya orang yang mengajukan pinjol.
"Jadi sebetulnya karena kebutuhan dasar itu tak tertahankan lagi, orang akhirnya menerima seluruh persyaratan pinjol yang kadangkala berbeban besar, dan debt collector tentu akan ambil bagian paling besar dari situ," ujarnya.