Banyak Masyarakat Terjerat Pinjol Meski Dipermudah, Rocky Gerung: Pemerintah Nggak Punya Desain Utuh

- 8 Oktober 2021, 08:37 WIB
Banyak Masyarakat Terjerat Pinjol Meski Dipermudah, Rocky Gerung: Pemerintah Nggak Punya Desain Utuh
Banyak Masyarakat Terjerat Pinjol Meski Dipermudah, Rocky Gerung: Pemerintah Nggak Punya Desain Utuh /Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Akhir-akhir ini banyak masyarakat khususnya di Jawa Barat terjerat pinjaman online (pinjol) dengan bunga yang terbilang mencekik.

Akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai pinjol yang menjerat banyak masyarakat meski dipermudah melalui kebijakan pemerintah.

Pasalnya, pemerintah seolah terkesan membuat kebijakan mempermudah penyaluran kredit di masa pandemi karena banyaknya orang yang kesulitan memperoleh uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: Pinjol Makan Korban, Ibu Rumah Tangga di Wonogiri Nekat Gantung Diri Karena Terlilit Hutang

Rocky Gerung menyebut, pemerintah terlihat berupaya untuk mempermudah kredit di masa pandemi namun basis pemberiannya terkadang mengalami pemotongan.

"Secara administrasi memang ada upaya untuk mempermudah kredit di masa pandemi dan itu resmi dianggarkan. Tapi poin kita bukan soal jumlahnya tuh, tetapi basis dari pemberian kredit itu yang kadangkala dipotong sekian," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Rocky Gerung menilai, banyak orang berbondong-bondong mengajukan pinjol dan menerima segala persyaratannya tanpa berpikir panjang karena terdesak untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Dalam kondisi inilah, debt collector juga mengambil peran terbesar dari banyaknya orang yang mengajukan pinjol.

"Jadi sebetulnya karena kebutuhan dasar itu tak tertahankan lagi, orang akhirnya menerima seluruh persyaratan pinjol yang kadangkala berbeban besar, dan debt collector tentu akan ambil bagian paling besar dari situ," ujarnya.

Baca Juga: Zaim Saidi Sebut Kredit Jadi Penyebab Manusia Zaman Sekarang Alami 'Sakit Jiwa'

Rocky Gerung menilai, pemerintah seolah tak memiliki pengetahuan yang utuh dan memadai terkait pinjol.

Seharusnya menurut dia, pemerintah harus memiliki skema cadangan untuk mengantisipasi atau mencegah timbulnya manipulasi dalam pencairan pinjol, termasuk berbagai detail yang membebani bahkan menjerat peminjamnya (debitur).

"Jadi pemerintah nggak punya desain utuh tentang pinjol sebetulnya. Kan mestinya ada back-up untuk mencegah manipulasi di dalam pinjol itu, termasuk fee, potongan-potongan yang membebani peminjamnya, dan itu yang menyebabkan tiba-tiba didatangi orang tuanya, digetok-getok karena pinjaman online yang ternyata berbunga segala macem," katanya.

Dia juga mengatakan, kebijakan pemerintah mempermudah kredit melalui pinjol justru membuat banyak orang menderita hingga bunuh diri atau rumah tangganya hancur.

"Jadi pemerintah kelihatannya seolah-olah hanya ingin memberitahu bahwa 'Oke, dijamin kebutuhan hidup melalui pinjaman online' tapi persyaratan dan efeknya itu nggak dihitung. Yang terbaca orang bunuh diri, tapi ada yang sampai cerai karena istrinya tahu bahwa pinjamannya kok besar banget dia malu tuh," ujar dia.

Baca Juga: 9 Alasan Logis Bahwa Anda Sebaiknya Menghindari Kartu Kredit atau Pay Later, Terutama Nomor 6

Rocky Gerung menilai, pemerintah seringkali menetapkan sebuah kebijakan publik tanpa diimbangi oleh kebijakan sosial untuk menanggulangi efek samping yang mungkin bisa terjadi.

Dia menyebut, hal tersebut menunjukkan sebuah kebodohan atau 'kedunguan' pemerintah dalam merancang kebijakan.

"Jadi soal-soal ini yang sering kita sebut public policy-nya tidak diikuti oleh social policy itu, itu bodohnya cara merancang kebijakan," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

x