Dia membayangkan apabila ilmuwan independen dunia menilai kekonyolan Hasto ketika menyebut pemerintahan Jokowi lebih unggul dibandingkan SBY dalam bidang ekonomi.
"Jadi sebetulnya konyol ini Hasto kalau nanti ilmuwan-ilmuwan independen dunia itu jadi juri bahwa 'Oh, ternayat memang nggak bener Hasto itu', kecuali kalau juri dari Hasto itu adalah Profesor Kishore," katanya.
Rocky Gerung juga membayangkan nasib 53 orang calon penerima beasiswa dari Hasto apabila mereka membuat grup WhatsApp karena menemukan kesimpulan penelitian yang sama.
Dia membayangkan jika akhirnya Hasto pingsan dan mendadak membatalkan beasiswa tersebut karena kesamaan hasil penelitian dari 53 orang yang bersangkutan.
"Saya bayangkan, 53 orang ini pasti udah bikin WA group dan sama-sama tiba pada kesimpulan karena sumber datanya sama, lalu diserahin ke Hasto dan Hasto pingsan besok. Supaya dia nggak pingsan, maka beasiswa dibatalkan," ujar dia.
Rocky Gerung menyimpulkan keadaan ini sebagai indikasi bahwa Hasto tak mencerminkan sebagai orang yang mempunyai konsep berpikir yang tepat.
Dia juga mengaku tertawa jika membayangkan ekonom senior seperti Kwik Kian Gie membaca ide atau gagasan yang dilontarkan Hasto ketika menyebut Jokowi lebih unggul dari SBY di bidang ekonomi.
"Jadi keadaan ini yang menunjukkan bahwa Hasto kayak orang yang nggak punya konsep atau kurang sekolahan karena dia sekjen partai. Bayangkan misalnya kalau Kwik Kian Gie baca idenya Hasto itu, dia orang yang tahu makro seperti Arif Budimanta yang memang mengakui bahwa Indonesia itu memburuk," tuturnya.***