KABAR BESUKI – Haedar Nashir, ketua umum PP Muhammadiyah jelaskan bahwa ketika orde baru berkuasa, rezim ini dinilai minggirkan politik islam.
Haedar Nashir mengoreksi pandangan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam paling menguntungkan di era Orde Baru.
Memang, pada masa Orde Baru, beberapa kader Muhammadiyah beberapa periode menjabat tetap menteri.
Namun Haedar berpendapat bahwa pemilihan kader Muhammadiyah murni berdasarkan perhitungan ideologi.
Hal tersebut untuk diketahui sesuai dengan visi pembangunan yang telah ditetapkan, pernah dipanggil oleh Orde Baru.
Haedar mengatakan Muhammadiyah tidak terbiasa dengan politik persekongkolan atau melakukan lobi dengan bertukar kekuasaan atau melakukan manuver politik untuk memperebutkan kursi.
“Muhammadiyah tidak biasa politik konspirasi, tapi politik yang biasa-biasa saja, politik yang jujur, tegas, argumentatif, dan tidak berorientasi pada kekuasaan,” kata Haedar Nashir.