Namun, ia juga membantah bahwa yang dimaksud dengan menghilangnya Fadli Zon bukanlah dalam arti sebenarnya, melainkan hilang di media sosial.
“Sehingga ini sangat layak bila harus dilaporkan ke polisi sebagai orang yang hilang, ini sudah 12×24 Fadli Zon hilang. Tapi hilangnya di media sosial, bukan arti sebenarnya,” kata Hersubeno Arief.
Menurut Hersubeno Arief, Fadli Zon adalah politisi kawakan yang menjadi incaran banyak partai politik.
Sementara jika politisi eks Universitas Indonesia (UI) ini dipecat Gerindra, tentu ada pihak lain yang siap menyambutnya, salah satunya Partai Ummat.***