KABAR BESUKI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait tudingan yang menyebut bahwa dirinya memaksa penyandang disabilitas tunarungu untuk berbicara.
Mensos Risma mengatakan bahwa tidak ada niat merendahkan para penyandang disabilitas tunarungu. Ia mengaku berniat tulus ingin membantu.
Mantan walikota Surabaya itu mengaku berniat tulus saat berinteraksi dengan penyandang disabilitas tunarungu Stefanus dalam rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Baca Juga: Harga Emas Naik Hari Ini Jumat 3 Desember 2021 di Pegadaian, Berikut Daftar Lengkapnya
Mensos Risma mengatakan bahwa cara ini dilakukan untuk memastikan alat bantu dengar yang digunakan oleh Stefanus berfungsi dengan baik.
Ia ingin para penyandang disabilitas bisa memaksimalkan kemampuan telinganya dan mulutnya. Mensos Risma juga tidak ingin mereka menyerah.
“Saya ingin memastikan bahwa alat bantu dengan itu berfungsi dengan baik, karena kalau tidak bisa merespon itu bisa merugikan dia,” kata Risma seperti dikutip Kabar Besuki dari Pikiran Rakyat.com pada 3 Desember 2021.
Mensos Risma mengatakan bahwa saat memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara, ia hanya ingin melihat mereka bisa merespon komunikasi dengan baik.
Baca Juga: Penyakit Maag Bisa Sebabkan Kematian Mendadak Jika Kondisinya Seperti Ini, Kamu Wajib Tahu!