Ketua PA 212 Ungkap Cerita Saat Rombongan Reuni Digagalkan Aparat: Kami Menggunakan Hak Sebagai Warga Negara

- 3 Desember 2021, 16:03 WIB
Ketua PA 212 Ungkap Cerita Saat Rombongan Reuni Digagalkan Aparat: Kami Menggunakan Hak Sebagai Warga Negara
Ketua PA 212 Ungkap Cerita Saat Rombongan Reuni Digagalkan Aparat: Kami Menggunakan Hak Sebagai Warga Negara /YouTube Refly Harun

Slamet Maarif mengatakan, Monas sendiri dipilih karena dipandang sebagai ajang silaturahmi untuk reuni alumni 212.

Namun karena penggunaan Monas tidak diperbolehkan, akhirnya mereka mengaku rendah hati.

Karena Monas tidak memiliki izin, panitia, kemudian meminta izin kerumunan dari polisi, dalam hal ini Polda Metro Jaya.

Mereka bersikukuh menggelar pertemuan 212 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Anies Baswedan Kerap Dijegal Sana-Sini: Ada Ketakutan Bahwa Paradigma Akan Berubah

“Kami kemudian menggunakan hak kami sebagai warga negara untuk menyampaikan pendapat, aspirasi di depan umum dan dilindungi UU, makanya panitia menyebar pemberitahuan dan menyebut bahwa aksi ini super damai. Ini hak kami untuk menyampaikan pendapat. Surat pemberitahuan juga sudah diterima Polda Metro. Setelah difoto, surat dikembalikan tetapi sudah diterima mereka,” tutur Slamet Maarif.

Namun, sekali lagi, tidak mendapatkan izin. Pada saat-saat terakhir, banyak orang kembali meminta agar acara Reuni 212 diadakan di Patung Kuda.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TVOneNews


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x