Polisi Amankan Wanita Kasus Penipuan Sembako Murah di Tangerang, Kerugian hingga 5 Milyar Rupiah

- 10 Desember 2021, 16:00 WIB
ilustrasi polisi berhasil amankan pelaku penipuan sembako murah di Tangerang, Kerugian hingga milyaran rupiah/
ilustrasi polisi berhasil amankan pelaku penipuan sembako murah di Tangerang, Kerugian hingga milyaran rupiah/ //Julia Filirovska/Pexels

KABAR BESUKI - Polisi berhasil mengamankan seorang wanita yang menjadi bulan-bulanan masa di Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
 
Ditengarai korban amukan masa ini merupakan pelaku dari kasus penipuan sembako murah.
 
Menurut keterangan Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, RF tersebut telah menjalankan bisnis sembako tipu-tipu yang memakan banyak korban sudah selama tiga tahun.
 
 
Menurut laporan, para korban ditengarai menderita kerugian hingga mencapai miliaran rupiah.
 
Dalam melancarkan aksi tipu-tipunya, pelaku menjanjikan bisa menyediakan sembako murah dibawah harga pasaran.
 
Barang sembako yang dijanjikan diantaranya minyak goreng, mie instan, gula, beras dan telur.
 
Namun sebelum barang dikirim, pelaku meminta uang pembayaran ditransfer terlebih dahulu.
 
 
"Pelaku menawarkan sembako kepada para korban dengan harga di bawah harga pasar, dengan syarat harus transfer uang terlebih dahulu sesuai dengan barang yang dipesan," ujar Rachim, Jumat, 10 Desember 2021, dikutip Kabar Besuki dari PMJ New.
 
Alih-alih menerima barang yang dijanjikan setelah melakukan pembayaran, korban tidak menerima barang apapun dari pelaku RF.
 
Para korban sempat meminta uang pembayaran agar dikembalikan, namun tidak kunjung dicairkan oleh pelaku. 
 
 
"Setelah mentransfer, para korban tidak menerima barang yang dipesan dan uang pembelian sembako yang telah diterima oleh pelaku tidak dikembalikan," paparnya lagi.
 
Diketahui, korban dari kasus penipuan tersebut mencapai hingga 50 orang dengan total kerugian kurang lebih sebesar 5 milyar rupiah.
 
"Sehingga para korban yang jumlahnya kurang lebih 50 orang ini mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp5 miliar," pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini

x