Network
KABAR BESUKI - Masa jabatan dari Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang, namun pelaksanaan Pilkada serentak akan diadakan tahun 2024 mendatang.
Bursa calon pengganti Anies Baswedan semakin berseliweran, meskipun Pilkada masih jauh namun anime dalam perebutan kursi nomor satu di DKI tersebut ramai diperbincangkan.
Rumor nama calon yang akan ikut terlibat diperebutan kursi DKI 1 kian santer terdengar, ada 2 nama kuat yang saat ini sedang diperbincangkan di berbagai media.
Adapun 2 nama tersebut adalah Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Kedua nama tersebut berpeluang besar dimajukan sebagai pemimpin Kota Jakarta menggantikan posisi dari Anies Baswedan .
Menurut Aria Bima, Politisi dari PDIP tersebut mengungkapkan majunya kedua nama besar tersebut dalah hal yang wajar, mendengar popularitas keduanya memang sangatlah terkenal.
Sepak terjang keduanya menjadi bukti bahwa keduanya bukanlah orang sembarangan, Risma dahulu pernah menjabat Walikota Surabaya sebelum akhirnya diangkat sebagai Menteri Sosial dalam kabinet kerja Presiden Jokowi.
Sementara itu, Gibran merupakan salah satu anak dari orang nomor satu di negara ini, putra dari Presiden Jokowi.
Selain itu, Gibran juga menjadi Walikota Solo untuk saat ini. Keduanya memang mempunyai kiprah masing-masing yang begitu mengesankan.
Aria juga menambahkan, pemimpin DKI Jakarta kini harus mempunyai visioner dan kemampuan teknik yang cukup baik .
"Terkait Risma dan Gibran saya kira wajar-wajar saja, karena melihat dari sepak terjang keduanya," ujar Aria Bima, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube TvOneNews.
Keduanya memang dinilai dapat membuat Kota Jakarta untuk lebih maju lagi. Berlainan dengan hal tersebut, Gibran untuk saat ini masih tersandung masalah.
Gibran saat ini tersandung pelaporan dirinya oleh Akademis UNJ, Ubedillah Badrun ke KPK. Tidak hanya Gibran saja namun saudaranya Kaesang juga ikut terlibat dalam pelaporan ini.
Keduanya dinilai oleh Ubedillah terlibat pembakaran hutan yang menyangkut pautkan dengan PT BMH.
Namun, masih belum tahu terkait permasalahan tersebut, masih banyak pihak yang menduga keduanya tidak terlibat.***
