"Semangat itu membuat saya gelisah negara makin amburadul, ketika negara korupsi merajalela dan petinggi menganggap itu baik-baik saja. Situasi semacam itu mesti ada kaum intelektual menyampaikan kebenaran yang menyuarakan kebenaran, karena nanti efeknya mengubah keadaan secara lebih besar," tutur Ubedilah Badrun.
Tentu saja, jika niat baik itu berhasil, Ubedilah Badrun yakin itu bisa berdampak besar bagi banyak orang.
"Kalo agenda-agenda kebaikan ini kemudian berhasil dampaknya luar biasa untuk orang banyak. Semangat 'khoirunnas anfauhum linnas' sebenarnya yang muncul dalam pikiran saya dan itu yang kemudian nyambung dengan semangat reformasi," tutur Ubedilah Badrun.
Sebagai informasi, Gibran Rakabuming dan Kaesang dikabarkan dilaporkan ke KPK oleh dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubeidillah Badrun.
Ubedilah Badrun menduga kedua putra Presiden Jokowi itu terlibat KKN dalam menjalin hubungan bisnis perusahaannya.
Salah satu dugaan kuat adalah mengapa perusahaan yang masih baru, Gibran Rakabuming dan Kaesang, mampu mendapatkan suntikan modal yang begitu besar dalam waktu dekat.
Menurut Ubedilah Badrun, perusahaan Gibran Rakabuming dan Kaesang mampu membeli saham senilai hampir Rp 100 miliar.***