KABAR BESUKI – Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu memberikan kritik tajam terkait kebijakan pemerintah yang kembali membuka kembali ekspor batu bara.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat melarang ekspor batu bara. Namun keputusan tersebut tampaknya hanya bertahan selama 10 hari.
Hal ini karena, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa ekspor batu bara kembali dibuka.
Baca Juga: Bahlil ‘Suarakan’ Pemilu 2024 Diundur, Wakil MPR RI: Masa Menteri Gak Ngerti UUD 1945
Perubahan kebijakan ini yang terhitung cepat ini sontak menuai reaksi dari berbagai pihak. Sebab, kebijakan larangan ekspor ini harusnya berlaku sampai 31 Januari 2022.
Salah satu kritik mengenai kebijakan ekspor batu bara ini juga disampaikan oleh Said Didu. Melalui cuitannya di Twitter, Said Didu mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang terkesan mudah bergonta ganti justru menurunkan tingkat kepercayaan rakyat.
Said Didu secara terang-terangan mengaku curiga jika kebijakan ekspor batu bara tersebut demi kepentingan rakyat dan negara.
“Sangat sulit meyakinkan publik bahwa kebijakan pengolahan batu bara saat ini ditunjukkan untuk kepentingan rakyat dan negara,” seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter @msaid_didu.