KABAR BESUKI - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat ini tengah ramai jadi sorotan publik usai menyuarakan pemilihan umum (Pemilu) 2024 ditunda.
Sebagaimana diketahui, Bahlil mengatakan bahwa para pengusaha menginginkan jika pemilu 2024 mendatang diundur.
Pernyataan ini sontak menuai reaksi dari banyak pihak yang mengklaim bahwa Bahlil tidak patuh terhadap konstitusi dan UUD 1945.
Menanggapi banyaknya kritik terkait pernyataannya mengenai pemilu 2024 diundur, Bahlil akhirnya buka suara.
Bahlil mengatakan bahwa usulan pemilu 2024 diundur itu bukanlah hasil pemikirannya sendiri, melainkan usulan dari para pengusaha. Ia mengaku hanya menyampaikan aspirasi yang ingin disampaikan oleh para pengusaha.
“Jadi saya bukan tidak paham (UUD) saya juga sudah baca, dan harus diingat juga, pada saat saya menyampaikan aspirasi dari teman-teman pengusaha itu kan ada 2 narasinya, kalau ada celah tolong dipertimbangkan untuk dipelajari, tapi kalau tidak ya jangan dipaksa,” kata Bahlil seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews_ pada 14 Januari 2022.
“Saya melihatnya kok seolah-olah ada pemaksaan, ini ada apa? kok suasana kebatinannya terganggu banget, padahal kan kita biasa-biasa aja,” imbuhnya.
Menurut pengakuan Bahlil, pernyataannya hanyalah bentuk penyampaian aspirasi yang diterimanya dari para pengusaha yang menginginkan pemilu 2024 diundur.