Perkara nantinya pemilu 2024 itu biasa diundur atau tidak, Bahlil menyerahkannya kepada anggota parlemen.
“Ini kan menyarankan, aspirasi, yang menentukan boleh atau enggak , silahkan bapak-bapak di parlemen yang menentukan,” ujarnya.
Bahlil menegaskan bahwa dirinya hanya menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh para pengusaha dan tidak berniat untuk memaksakan pemilu 2024 harus diundur.
Namun menurut Bahlil, jika ada kesempatan pemilu 2024 bisa diundur, ia menyarankan agar DPR bisa mempelajari dan mempertimbangkan hal tersebut.
“Kalau yang gak bisa, ya jangan, kenapa maksa yang gak bisa, tapi kalau bisa ya tolong dipertimbangkan, kalau ada ruang ya dipertimbangkan, kalau seperti itu salahnya dimana?, siapa yang memaksa, saya kan Cuma menyampaikan hasil diskusi, yang jelas itu bukan pemikiran Bahlil Lahadalia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa dirinya akan mentaati aturan yang ada dalam UUD 1945 dan konstitusi.
Baca Juga: Doddy Sudrajat dapat Tawaran Hasil Kebun Sawit 5 Hektare, Netizen: Doddy Sebenernya Mau Cuma Gengsi
Namun Bahlil juga mengatakan bahwa memajukan atau memundurkan pemilu bukanlah hal yang haram dilakukan. Karena menurutnya, ini pernah terjadi di masa lalu dan menjadi sejarah bangsa Indonesia.
Karena inilah Bahlil mengatakan jika ada ruang pemilu 2024 bisa diundur, maka sebaiknya dipertimbangkan untuk bisa diundur, namun jika tidak, ia juga tidak memaksakan.