KABAR BESUKI – Wakil Ketua komisi pemberantasan korupsi (KPK) Nurul Ghufron buka suara terkait penemuan kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat.
sebagaimana diketahui, KPK menemukan adanya kerangkeng manusia saat melakukan operasi tangkap tangan di rumah bupati Langkat.
Kerangkeng manusia tersebut berukuran 6x6 meter dan dihuni oleh 27 orang yang diduga bekerja setiap hari di kebun sawit.
Menurut pengakuan bupati Langkat, kerangkeng manusia tersebut dijadikan sebagai tempat rehabilitasi untuk masyarakat yang kecanduan narkoba atau dititipkan oleh orangtuanya terkait kenakalan remaja.
Menanggapi pengakuan tersebut, pihak KPK ternyata menemukan hal janggal saat melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kerangkeng manusia di rumah bupati Langkat.
Ketika bertanya langsung kepada para penghuni kerangkeng, KPK menemukan fakta bahwa para penghuni kerangkeng tersebut adalah diduga pekerja kelapa sawit yang bekerja tanpa diberi upah.
“Saat ditanyakan memang mereka mengatakan bahwa mereka adalah pekerja di kebun sawit bupati Langkat, mereka berjumlah 40 orang yang ditempatkan di 2 ruangan tersebut,” kata wakil KPK Nurul Ghufron seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews_ pada 26 Januari 2022.