BATAL ! Dana Haji Dialihkan Penanganan Covid19, Ada 3 Opsi Sekenario

- 8 April 2020, 23:28 WIB
/

KABAR BESUKI - Memasuki musim haji tahun 2020, berdasarkan kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mempunyai tiga opsi yang akan disiapkan untuk menyambut musim haji 2020 di tengah virus Corona atau Covid-19 ini.

Berdasarkan kutipan dari Pikiran-Rakyat.com , dalam rapat secara virtual dengan Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, menyebut opsi itu mulai dari berangkat seperti biasa, berangkat dengan menerapkan social distancing, hingga pembatalan haji.

Baca Juga: Glenn Freddly Meninggalkan Istri & Anak Yang Berusia 40 hari Selamanya

Menurut Fachrul, selama Arab Saudi sudah siap menerima Jemaah Calon Haji dan penyebaran Covid-19 mulai menurun, jemaah yang giliran berangkat tahun ini bisa saja berangkat seperti biasa. Akan tetapi, jika belum memungkinkan maka penerapan social distancing akan jadi skenario kedua.

Menurut dia, kuota diperkirakan dikurangi hingga 50 pesren dengan pertimbangan ketersediaan ruang yang cukup untuk mengatur social distancing."Dengan cara ini maka akan ada pembatasan atau pengurangan kuota hingga 50 persen," kata Fachrul.

Skenario ini membuat lebih selektif terhadap jemaah yang berhak berangkat. Akan tetapi Fachrul mengatakan bahwa kemungkinan akan Indonesia tidak bisa mengirim jemaah haji tahun 2020 ini. 

Baca Juga: Pemprov Jatim dan Perhutani Siapkan 9 Lahan Pemakaman Korban Covid-19

"Skenario ini menggunakan asumsi bahwa kondisi Arab Saudi belum memungkinkan untuk penyelenggaraan haji sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," ucap dia sembari menambahkan skenario ini disusun berfokus pada dampak yang ditimbulkan dari batalnya ibadah haji tahun ini.Ada dua kemungkinan yakni karena pemerintah tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan penyelenggara ibadah haji, dikarenakan dari kebijakan Arab Saudi yang begitu cepat berubah.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Nanang Samodra, menilai setidaknya Kemenag juga perlu mempersiapkan rencana cadangan untuk penggunaan dana haji. Pasalnya, hingga saat ini belum ada tanda bahwa Arab Saudi akan membuka penyelenggaraan haji. Dia pun menyarankan untuk mengalokasikan dana haji ini untuk pemberantasan Covid-19.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x