Ustadz Fahmi Salim Kecam Wacana Haji via Metaverse dengan Alasan Pandemi: Terlalu Naif dan Mengada-ada

- 11 Februari 2022, 08:01 WIB
Ustadz Fahmi Salim Kecam Wacana Haji via Metaverse dengan Alasan Pandemi: Terlalu Naif dan Mengada-ada.
Ustadz Fahmi Salim Kecam Wacana Haji via Metaverse dengan Alasan Pandemi: Terlalu Naif dan Mengada-ada. /Tangkap Layar YouTube.com/Hersubeno Point

KABAR BESUKI - Penceramah Ustadz Fahmi Salim mengecam wacana pelaksanaan haji via metaverse dengan alasan pandemi sebagaimana rumor yang beredar saat ini.

Ustadz Fahmi Salim menyebut alasan pandemi untuk merubah cara pelaksanaan haji dengan menggunakan metaverse terlalu naif dan mengada-ada.

Ustadz Fahmi Salim menegaskan bahwa segala bentuk peribadatan umat Islam termasuk haji telah memiliki ketentuan yang sudah ditetapkan oleh syariat Islam.

"Alasan pandemi saya kira terlalu naif dan mengada-ada untuk menggantikan tata cara ibadah yang sudah diatur secara phisically, kemudian tata cara zikirnya, waktunya, tempatnya, seperti itu," kata Ustadz Fahmi Salim sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Jumat, 11 Februari 2022.

Baca Juga: Heboh Isu Haji via Metaverse, Bagaimana Islam Memandang? Begini Penjelasan Ustadz Fahmi Salim

Ustadz Fahmi Salim juga menegaskan bahwa ibadah sholat juga tak dapat dilaksanakan via metaverse.

Dia pun mencontohkan ketika seseorang melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Istiqlal secara virtual via metaverse.

Dia menyebut, melalui metaverse seseorang seolah-olah dapat melaksanakan ibadah di masjid namun realitanya justru sedang berada di rumah.

"Sholat saja tidak bisa digantikan dengan sholat di metaverse, misalnya kita Sholat Jumat di Istiqlal tapi kita nggak keluar dari rumah. Kemudian kita buat seolah-olah kita berada ke Masjid Istiqlal, kita pasang sajadah di situ padahal kita di rumah," ujarnya.

Baca Juga: Devie Rahmawati Ingatkan Penghuni Metaverse untuk Berpegang Teguh pada Nilai Agama dan Pancasila

Lebih lanjut, Ustadz Fahmi Salim menyebut bahwa ibadah yang dilaksanakan via metaverse akan menimbulkan masalah hukum tersendiri.

Dia mengingatkan bahwa ibadah yang dilakukan secara virtual via metaverse akan bertabrakan dengan nilai dan tata cara peribadatan yang selama ini dilaksanakan.

"Ini akan menimbulkan masalah hukum. Saya tidak ingin mendahului (ahli fiqih), tetapi kalau boleh saya mengantisipasi, ini saya pikir akan bertabrakan dengan nilai-nilai, tata cara peribadatan yang kita lakukan selama ini," katanya.

Dia juga menyebut, temuan baru mengenai ibadah via metaverse telah menciptakan shock therapy di kalangan umat beragama, khususnya umat Islam.

"Temuan-temuan baru itu kadang-kadang membuat shock therapy bagi kita," ujar dia.

Baca Juga: Ichsanuddin Noorsy Bongkar Isu Besar di Balik Metaverse, Mulai Kekerasan Seksual Hingga Pemerintahan Global

Ustadz Fahmi Salim juga mengungkapkan bahwa saat ini generasi muda Indonesia cenderung semakin dimanjakan dengan kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi.

Akan tetapi, dia juga menyebut bahwa kemudahan tersebut membuat banyak generasi muda cenderung malas.

"Memang era digital seperti saat ini membuat malas generasi muda kita. Semuanya serba audiovisual. Semua serba mudah, nggak kayak zaman kita dulu," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Hersubeno Point


Tags

Terkait

Terkini

x