“Sidoarjo juga bisa mensinergikan dengan format Kampung Tangguh yang ada di Malang yang terbukti memiliki kesiapsiagaan yang sangat baik, terutama dalam menghadapi pademi Covid-19,” ungkapnya.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi Bertambah Satu Orang Lagi
Dijelaskannya, contoh Kampung Tangguh yang ada di kampung Cempluk kecamatan Dau Kabupaten Malang tersebut disetiap RT/RW dilengkapi dengan CCTV sehingga warga bisa memantau aktifitas yang ada di dalam kempung tangguh tersebut.
Selain itu, terdapat pojok curhat yang dilakukan secara virtual sehingga memudahkan para psikolog untuk langsung merespon setiap keluhan warganya.
Khofifah menjelaskan, Sidoarjo juga bisa mereplikasi Lumbung Pangan yang ada di dalam Kampung Tangguh tersebut. Keberadaan Lumbung Pangan diwujudkan lewat kemandirian pangan di tingkat RW yang digerakkan oleh relawan dan warga setempat.
“Lumbung pangan tersebut menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Stok lumbung pangan sebagai kesiap siagaan pangan disiapkan gratis untuk warga terdampak di RW terkait ,” terangnya.
Baca Juga: Polres Probolinggo Berhasil Ungkap Identitas Perampokan di Leces
Orang nomer satu di Pemprov Jatim tersebut, berharap, agar seluruh stakeholder di Sidoarjo melakukan langkah langkah yang lebih detail dan terukur agar penyebaran Covid-19 bisa di turunkan dan dihentikan secara signifikan.
“Jadi titik kluster mana saja di Sidoarjo harus dilakukan tracing lebih luas, detail dan mendalam serta layanan yang lebih masif lagi,”jelasnya.
Pihaknya meyakini, apabila semakin cepat suatu daerah dilakukan tes maupun tracing dan cepat di treatmen insyallah akan cepat sembuh.