Bupati Probolinggo Larang Sholat Id di Masjid,Khawatir Kesehatan Umat

- 22 Mei 2020, 15:35 WIB
/

KABAR BESUKI - Bupati Probolinggo,Jawa Timur,  Tantriana Sari,SE akhirnya mencabut pernyataan membolehkan umat menggelar sholat id di masjid. Sikap resmi Bupati Probolinggo ini menyusul angka penularan virus Corona yang kian meningkat,menjelang hari raya Idhul Fitri.

Meningkatkatnya jumlah pasien Covid -19 di Kabupaten Probolinggo menjadi kekuatiran bersama. Dari 44 pasien dinyatakan positip naik dratis menjadi 75 orang per 21 Mei 2020. Jumlah ini masih diprediksikan meningkat bila masyarakat terus mengabaikan protokol kesehatan. Khususnya masih berkehendak menunaikan ibadah sholat id di masjid-masjid.

Baca Juga: Jalanan Licin Usai Hujan, Pengendara Suzuki FU Terlindas Tronton

Sikap resmi Bupati Probolinggo tidak mengijinkan sholat id berjemaah di masjid berdasarkan pertimbangan ancaman besar penularan virus corona yang sangat nyata.

” Dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat kami menghimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk tidak menggelar sholat id di masjid atau tempat umum lain namun sholat id di rumah saja,” tegas Hj.Tantriana Sari,SE, di Pendopo,Jumat (22/5/2020)

Disampaikan oleh Bupati Probolinggo sholat id di rumah tidak mengurangi makna dan nilai ibadah sholat Id, meski tidak di masjid. Justru di rumah bisa lebih dekat dengan sanak keluarga dan hikmat, tandasnya. Himbauan resmi Bupati Probolinggp didukung oleh Kapolres Probolinggo AKBP.Ferdy Irawan, Dandim 0820 Probolinggo Letkol.INF Imam.Wibowo bersama pengurus PCNU , Pengurus Muhammadiyah termasuk ormas islam lain.

Sikap Bupati ini mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang mengijinkan warganya menggelar sholat id dimasjid yang disampaikan ke publik. Namun terkait kegiatan logistik di pasar-pasar Tariana meminta masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan guna menghindarkan penyebaran virus corona lebih luas.

” Untuk aktifitas pasar wajib hukumnya mematuhi protokol kesehatan dan kenakan masker sebagai pelindung. Cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun harus rajin dilakukan. Dan paling diutamakan juga sosial dan pysical distancing sebab ancaman virus Covid -19 sangat mudah menular”, tegas Bupati Probolinggo.

Pemerintah pusat juga mengingatkan masyarakat untuk taat dan mematahui protokol kesehatan tanpa kecuali sebagaimana anjuran yang telah disampaikan. Tingginya angka penularan disebabkan oleh tidak disiplinnya masyarakat atas protokol kesehatan. Jika ingin pandemi Covid -19 cepat berakhir mari patuhi semua protokol kesehatan.

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x