Jokowi Larang Keluarga TNI-Polri Undang Penceramah Radikal, Novel Bamukmin: Ini Memprovokasi Umat

- 3 Maret 2022, 09:26 WIB
Novel Bamukmin sebut larangan jokowi buat kegaduhan baru.
Novel Bamukmin sebut larangan jokowi buat kegaduhan baru. /Antara/

KABAR BESUKI – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212,  Novel Bamukmin memberikan komentar terkait imbuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang keluarga TNI-Polri mengundang penceramah radikal.

Novel Bamukmin menilai bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi hanya untuk mengalihkan isu.

Menurutnya, masih banyak kasus yang lebih krusial yang harus ditangani ketimbang mengurusi penceramah radikal.

“Apa yang disampaikan Presiden ini bisa dikatakan sangat aneh bin ajaib, di tengah kita lagi ribut tentang minyak goreng, dengan IKN, korupsi yang diduga kedua anaknya terlibat, kemudian masalah korupsi dalam kasus lain, perpanjangan masa jabatan, ini saya melihat untuk mengalihkan isu,” kata Novel Bamukmin pada 03 Maret 2022.

Baca Juga: Seolah Membenarkan Tuduhan Vicky Prasetyo Soal Selingkuh, Kalina Oktarani: Itu Masalah Kami dengan Tuhan

“Ini isu yang sudah basi, radikal radikul mulu gak kelar-kelar,” ujarnya.

Novel Bamukmin juga menilai bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi justru membuat kegaduhan baru serta memprovokasi umat.

“Ini kan membuat kegaduhan baru ini, ini adalah memprovokasi umat,” ujarnya.

Kendati demikian, Novel Bamukmin mengaku setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi yang melarang mengundang para penceramah radikal.

Namun menurutnya, Presiden Jokowi harus memberikan penjelasan terkait penceramah radikal seperti apa yang harus dihindari.

Baca Juga: Haji Faisal Skak Doddy Sudrajat yang Protes Tak Dikasih Tahu Gala Pindah Rumah: Emang Perlu? Ya Gak Lah

“Kalau menurut pemahaman saya, ya jangan betul yang radikal itu seperti yang mereka memiliki paham radikal itu ya jangan diundang, penceramah seperti intoleransi atau mempersekusi ulama,” terangnya.

“Jadi radikal itu yang menyerang konstitusi, kelompok-kelompok radikal itu menyerang konstitusi, perpanjangan pemerintah ini menyerang konstitusi, dan kelompok-kelompok itu jangan diundang,” tambahnya.

Menurut Novel Bamukmin, mengundang penceramah radikal memang sangat berbahaya karena bisa merusak keutuhan negara dan menyerang konstitusi.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi  belum lama ini sempat memberikan imbauan kepada TNI-Polri agar lebih mendisiplinkan seluruh anggota keluarganya di rumah.

Baca Juga: Angelina Sondakh Nangis Saat Sungkem Minta Maaf pada Orang Tua, Keanu Tak Sabar Ingin Jalan-jalan ke Bali

Presiden Jokowi meminta agar para istri dari TNI-polri tidak mengundang penceramah radikal yang bisa merusak demokrasi.

“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama, tidak bisa ibu-ibu memanggil, mengumpulkan ibu-ibu yang lain untuk memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi, tahu-tahu undang penceramah radikal, nah hati-hati,” ujar Presiden Jokowi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Official iNews


Tags

Terkait

Terkini

x