Pemkab Banyuwangi dan NU Rumuskan Tradisi Tahlil – Istighosah untuk New Normal

- 29 Mei 2020, 07:57 WIB
/

KABAR BESUKI - Pemkab Banyuwangi bersama Nahdlatul Ulama (NU) merumuskan skema new normal untuk bidang keagamaan, termasuk untuk tradisi keagamaan, seperti tahlilan dan kegiatan lainnya.

Selanjutnya terus berlanjut ke tokoh Muhammadiyah dan LDII, lalu sahabat tokoh agama Hindu, Kristen, Katolik, dan Konghucu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan new normal bukan berarti kita kembali seperti era sebelum Covid-19.

“New normal adalah aktivitas yang dilandasi kesehatan dan kebersihan sebagai standar utama. Ini belum akan diterapkan, masih dikaji,” imbuh Anas.

Dari hasil masukan para tokoh serta insan kesehatan, nantinya disusun panduan untuk berbagai macam protokol, mulai protokol rumah ibadah, kantor pelayanan publik, tempat pendidikan, ruang terbuka hijau, restoran, destinasi wisata, dan sebagainya.

”Makanya kami minta arahan para ulama, tentang bagaimana new normal ini, misalnya saat tahlilan, istighasah, dibaiyah dan lainnya,” jelas Anas.

Baca Juga: Cuaca Ekstream di Probolinggo, Satu Orang Tewas Tersambar Petir

Sejumlah protokol yang dibahas, seperti wajib bermasker, anak kecil dan orang sakit dilarang mengikuti acara keagamaan untuk sementara waktu, dan hanya sekian kapasitas rumah ibadah yang boleh dipergunakan.

Kemudian, jika tahlilan, tempat duduk berjarak, tersedia hand sanitizer dan sarana sanitasi.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x