KABAR BESUKI - Tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien covid-19 kembali mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK PK-PLK Negeri tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020 mendatang, para putra puteri tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien covid-19, diberikan kuota khusus.
Dari total kuota PPDB SMA SMA Negeri Jatim mendatang, para putra putri tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien covid-19 mendapatkan kuota sebesar 1 persen.
Baca Juga: Dipastikan BNPB Akan Tambahkan Mobil PCR Untuk Pemprov Jawa Timur
“Kami siapkan kuota sebesar 1 persen bagi putra putri tenaga kesehatan sampai dengan sopir ambulans, yang telah mendedikasikan diri untuk penanganan pasien covid-19. Mereka adalah garda terdepan kita dalam melawan covid-19,” kata Gubernur Khofifah dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (30/5/2020) malam.
Tepatnya yaitu jumlah kuota PPDB tahun ini ada sebanyak 381.752 siswa. Untuk menampung putra-putri tenaga kesehatan Jawa Timur disiapkan 1 persen dari seluruh kuota yang ada.
Maka total kuota yang disediakan untuk para putra putri tenaga kesehatan yang menangani covid-19 ada sebanyak 3.817 siswa. Kuota tersebut tersebar 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur.
Hitungan tersebut didapatkan setelah melakukan kalkulasi. Sebagaimana diketahui, jumah sakit rujukan covid-19 di Jatim ada sebanyak 99 rumah sakit. Sedangkan jumlah nakes yang menangani langsung pasien covid-19 per rumah sakit rata-rata ada sebanyak 10 hingga 40 orang.
Jika diambil angka maksimalnya dimana per rumah sakit ada sebanyak 40 orang yang terlibat langsung dalam penanganan covid-19, artinya ada sebanyak 3.960 orang tenaga kesehatan yang akan mendapatkan apresiasi ini.